jpnn.com, JAKARTA - Brand antiseptik dr soap merayakan HUT ke-6 dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap kelestarian bumi.
Selain itu, dr soap juga akan meluncurkan program Return & Earn berkolaborasi dengan Rekosistem sebagai manajemen pengelolaan sampah ramah lingkungan.
BACA JUGA: Kota Padang Kini Izinkan Barang Daur Ulang Masuk Mal, Salut!
Hal itu agar konsumen dapat dengan mudah mengembalikan kemasan bekas produk plastik dan kertas. Drop box & drop point disedikan di beberapa area sekitar Jakarta dan Surabaya.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dr soap agar masyarakat bisa makin teredukasi dan bumi makin baik.
BACA JUGA: Daur Ulang Disebut Jadi Solusi Tepat Atasi Sampah Plastik
Drop box & drop point juga menyediakan jasa penjemputan sampah ke rumah masing-masing konsumen yang bebas biaya.
"Moto kami yaitu sebagai a life saver, mimpi dr soap lainnya adalah menjadi top of mind untuk basic daily hygiene needs masyarakat Indonesia," kata Euninke Selomith, Co-founder dr Soap dalam keterangan tertulis, Kamis (5/8).
BACA JUGA: Australia Berencana Hentikan Ekspor Sampah Daur Ulang
Menurutnya, dr soap menawarkan lebih dari sekadar bisnis, tetapi pengalaman yang konsisten. Kemasan produk juga dibuat dari bahan-bahan premium, desain yang bagus.
"Kami berkomitmen untuk suistainable, selaras dengan nilai perusahaan yaitu creativity, safety, sustainability," ujarnya.
Produk dr soap menggunakan formulasi ramah lingkungan dengan klaim plant- based & laboratory made ingredients, cruelty-free, paraben-free dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Co-founder dr soap lainnya, Joycelline Stefanie menambahkan bahwa produknya sudah berlabel FSC (Forest Management Certification atau Sertifikasi Pengelolaan Hutan) yang memberikan kepastian bahwa produk berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab serta memberikan manfaat baik terhadap aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.
"Kami memahami bagaimana memadukan kreativitas dan untuk menciptakan desain yang sangat menarik yang kompatibel dan lebih rispek terhadap lingkungan," ujarnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh