Dragon Boat Sumbang Emas Pertama

Jumat, 19 November 2010 – 11:26 WIB
GUANGZHOU - Akhirnya Indonesia menuai medali emas Asian Games (AG) XVI/2010Dahaga emas iu terobati setelah perahu naga atau dragon boat memastikan diri menjadi juara di nomor 1.000 meter pria kemarin (18/11) di Danau Zengcheng.

Indonesia Raya berkumandang setelah Silo dkk mencatatkan waktu 3 menit 32,01 detik untuk melahap lintasan

BACA JUGA: Persiba Harap Happy Ending

Peringkat kedua ditempati Myanmar dengan torehan waktu 3 menit 34,54 detik dan di urutan ketiga adalah Korea Selatan (Korsel) dengan waktu 3 menit 37,254 detik.

Medali itu semakin istimewa karena AG kali ini menjadi ajang pertama dihelatnya dragon boat, seperti juga dansa, kriket, dan roller games
Tak heran suka cita melanda kubu Indonesia yang sudah menanti medali emas selama enam hari setelah opening ceremony

BACA JUGA: Capello Ingkar Janji, Liverpool Geram

Tepat setelah mencapai garis finis dan naik dari danau para atlet skuadra yang dibesut di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat itu lantas berpelukan.

"Hasil ini sangat istimewa karena kami bisa menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia
Ini juga menjadi medali emas pertama pada AG," ujar Achmad Sutjipto, ketua umum PB Podsi

BACA JUGA: Pires Pilih Aston Villa

"Ini benar-benar luar biasaEmas ini untuk rakyat Indonesia," ujar Abdul Azis, pengemudi tim perahu naga Indonesia.

Dayung memang menjadi salah satu tumpuan menuai medali emasItu berpatokan dari hasil yang dituai pada Korea Terbuka dengan menuai medali emas pada nomor 1.000 meterTim Indonesia memimpin perlombaan sejak awalPada 250 meter dari titik start Indonesia mencatatkan waktu 51,156 detikPosisi Merah Putih tak tergoyahkan sampai separo lintasanPada tiga perempat lintasan Indonesia tetap memimpin dan tak terlewati sampai perlombaan berakhir.

Menurut M Supriyadi, pelatih perahu naga, kunci kemenangan kali ini ada pada faktor mentalDia menginstruksikan anak asuhnya agar tampil tanpa bebanDia sudah wakti-wanti agar tim yang diperkuat 20 pendayung itu tak terbebani nasib Indonesia yang belum juga mendapatkan medali emas hingga kemarin lusaSelain itu dia memberikan sepatu khusus untuk mengurangi dingin di kaki setelah nyemplung ke air.

Justru target meleset di sektor wanitaMeski perolehan di nomor wanita juga tak buruk-buruk amatKelompok wanita menuai medali perak dengan catatan waktu 4 mnit 3,706 detikMerah Putih harus menakaui ketangguhan Tiongkok yang mencatatkan waktu 4 menit 14,590 detikSedangkan perunggu direbut Hongkong dengan torehan waktu 4 menit dan 18,292 detik.

Sayang di nomor rowing kelas ringan Indonesia tak menuai medaliIndonesia hanya berada di urutan keempat dengan waktu tempuh 6 menit 16,34 detikJuara di nomor ini direbut Jepang dengan total waktu 6 menit dan 10,14 detik, kemudian pada urutan kedua diduduki India yang membutuhkan waktu 6 menit 13,32 detik dan perunggu direbut Hongkong dengan torehan waktu 6 menit dan 14,84 detik.

"Peluang untuk mendapatkan medali selalu terbukaEmas hari ini (kemarin, red) menjadi salah satu penyemangat bagi tim bukan sebaliknya," tegas pria yang pernah menjabat sebagai ketua kontingen Indonesia pada SEA Games 2007 Thailand itu.

Harapan Indonesia merebut medali dari cabang olahraga boling belum juga terciptaDari tiga nomor pertandingan yang sudah berlangsung, tak satupun wakil Merah pUtih naik podiumKmarin arpaan di double wanita sirna setelah Putty Insavilla Armein/Tanya Roumimper dan pasangan Shalima Zhalsa/Sharon Limansantoso hanya berada di urutan keenam dan ketujuh di Tianhe Bowling Alley.

Sebelumnya single pria dan wanita juga mencatatkan hasil kurang maksimal, begitu pula double priaIsra M Taher, manajer boling, para atlet mengalami persoalan yang serupa, hanya stabil di game awal kemudian merosot pada game akhir"Ini bukan perkara stamina, tapi strategi mencari amanRupanya lawan malah tampil agresif di akhir game," jelas Isra.

Selain itu tekanan kepada boling untuk menuai media emas juga menjadi salahs atu faktor menyebabMeski demikian, harapan menuai medali belum tertutupPeluangnya ada pada all event dari Ryan LalisangUntuk sementara dari perolehan angka di nomor single dan double, Ryan mengumpulkan nilai tertinggi.

Harapan justru menipis pada bulu tangkisHingga kemarin baru Taufik Hidayat yang memastikan melaju ke babak delapan besarDia menang atas pemain non-unggulan Dinuka Karunartana dari Srilanka 21-16, 21-12 hanya dalam waktu 23 menitSedangkan di sektor ganda campuran, Indonesia sudah tak memiliki wakil lagiTantowi Ahmad/Lilyana Natsir kandas di tangan pasangan Taiwan Cheng Wen Hsing 17-21, 15-21Kemudian Fran Kurniawan/Pia Zebadiah kalah di tangan gadna Tiongkok He Hanbin/Ma Jin21-15, 18-21, 16-21(vem)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sukses Ujicoba, Rio Langsung ke Makau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler