Drainase Sedot Anggaran Rp 43,6 M

Jumat, 18 Januari 2013 – 01:03 WIB
MAKASSAR -- Tidak ada lagi alasan bagi pemerintah kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk tidak memaksimalkan fungsi drainase dalam kota. Pasalnya, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan dan pemeliharaan drainase dalam APBD kota Makassar tahun 2013, mencapai Rp43.6 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassaer, Muhammad Ansar melalui Kepala Seksi Pemeliharaan Saluran Drainase, Ir Andi Darmawagus di ruang kerjanya, Kamis (17/1) mengungkapkan bahwa anggaran untuk sektor drainase tersebut, terbagi dalam empat kelompok kegiatan.  

Kegiatan pertama, yakni pembangunan saluran drainase yang dianggarkan Rp15.3 miliar. Kegiatan ini katanya, akan dilakukan di sejumlah saluran sekunder di kota Makassar, seperti saluran sekunder jalan Ince Dg Ngoyo, saluran sekunder jalan Prof Basalamah (eks jalan Racing Center), pembangunan saluran sekunder jalan Mukhtar Lutfi. "Ini saluran sekunder yang dibangun sejak jalam Belanda yang akan kita perbaiki ulang," ujar Darmawagus. 

Adapula kata dia pembangunan saluran drainase sekunder di jalan Sultan Abdullah, jalamn Banda, jalan Penghibur dan beberapa titik lainnya.

Kemudian kegiatan kedua lanjut Darmawagus adalah pemeliharaan rutin dan rehabilitasi saluran drainase dan gorong-gorong dengan total anggaran Rp25 miliar. Kegiatan ini sebut dia dilakukan di sejumlah titik, diantaranya pengerukan saluran sekunder jalan Balaikota, pengerukan saluran sekunder jalan Muhammadiyah dan saluran drainase lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan se kota Makassar. 
  
Lalu kegiatan ketiga adalah pembangunan rumah pompa air di sejumlah titik di Makassar dengan anggaran Rp2.1 miliar. Pembangunan rumah pompa ini jelas Darmawagus akan dilakukan di enam titik, yakni di saluran pembuangan samping Benteng Rotterdam, saluran sekunder jalan muhammadiyah, jalan Rappokalling, jalan Tarakan, jalan Ince Dg Ngoyo serta Pasar Cidu.

"Jadi, rumah pompa itu kita bangun di saluran sekunder yang mengarah ke laut, begitu air laur pasang maka pintu saluran kita tutup agar air tidak masuk ke dalam kota, kemudian pembuangan air ke laut dilakukan melalui pompa," tuturnya.

Kegiatan ke empat adalah review terhadap masterplan sistem drainase yang dianggarkan Rp1.2 miliar. "Jadi kita akan melakukan review terhadap masterplan drainase kita. Kegiatan ini juga akan ditenderkan," tambah Staf Khusus Kepala Dinas PU Makassar, Hamka.(kas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 80 Kasus Positif Rabies

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler