Drama Harga BBM di Era Pemerintahan Jokowi

Sabtu, 03 September 2022 – 14:51 WIB
Pemerintah akhirnya resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang berlaku mulai 3 September 2022. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akhirnya resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang berlaku mulai 3 September 2022.

Namun, ini bukan pertama kalinya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikan harga BBM bersubsidi.

BACA JUGA: Harga BBM Naik, Jokowi Salahkan Pemilik Mobil Pribadi Pengguna Pertalite dan Solar

Berdasarkan catatan JPNN, Jokowi sudah tujuh kali mengubah dan menaikan harga BBM bersubsidi.

Adapun sejak periode 2014-2016 harga BBM subsidi Premium tercatat empat kali mengalami kenaikan harga dan tiga kali mengalami penurunan harga.

BACA JUGA: Harga BBM Naik, Berlaku Sejam Lagi, 14:30 WIB

Lalu, Solar mengalami dua kali kenaikan harga dan lima kali mengalami penurunan harga.

Deretan catatan kenaikan dan penurunan itu, bahkan belum termasuk  dengan perhitungan BBM penugasan dari Premium ke Pertalite yang sama-sama mengalami penyesuaian harga.

BACA JUGA: Eks Menteri ESDM Minta Pemerintah Jujur Soal Permasalahan BBM

Berikut catatan dinamika harga BBM di era Jokowi:

1. November 2014

Di awal Jokowi menjabat harga Premium dibanderol Rp 6.500 per liter, lalu naik menjadi Rp 8.500 per liter pada November 2014.

2. Januari 2015

Per 1 Januari 2015 Jokowi kembali menurunkan harga Premium menjadi Rp 7.600 per liter dan Maret 2015 menjadi Rp 6.600.

Namun, Maret 2015 Jokowi kembali menaikan harga Premium menjadi Rp 6.900 per liter kemudian naik lagi menjadi Rp 7.300 per liter.

3. April 2016

Pada 2016 harga Premium diturunkan menjadi Rp 6.950 per liter. Kemudian, turun lagi menjadi Rp 6.450 per liter pada April 2016.

Lebih lanjut, pada awal menjabat BBM Solar dibanderol sebesar Rp 5.500 lalu naik menjadi Rp 7.500 per liter, dan turun lagi menjadi Rp 7.250 per liter.

Selanjutnya, Jokowi menurunkan lagi menjadi Rp 6.400 per liter, dan naik menjadi Rp 6.900 per liter.

Di penghujung 2015, Jokowi menurunkan harga Solar menjadi Rp 6.700 per liter, dan turun lagi menjadi Rp 5.650 per liter di awal 2016, serta kembali turun menjadi Rp 5.150 per liter di pertengahan 2016, hingga bertahan sampai 2018.

4. Oktober 2018

Pada Oktober 2018 harga Premium kembali naik menjadi Rp 7.000 per liter untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali dan selain wilayah tersebut menjadi Rp 6.900 per liter.

5. September 2022

Terbaru, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengumumkan harga BBM naik yang untuk jenis subsid, yakni Pertalite, Solar, dan nonsubsidi Pertamax.

Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter, dan BBM nonsubsidi Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. (mcr28/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Harga BBM   BBM   Solar   pertalite   Jokowi  

Terpopuler