Drama Ramadan NET TV Hadirkan Kelanjutan Kurulus Osman

Selasa, 29 Maret 2022 – 17:13 WIB
Adegan drama Turki, Kurulus Osman. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - NET TV menyambut bulan Ramadan dengan menghadirkan kelanjutan cerita berdirinya Kesultanan Utsmaniyah melalui serial Kurulus Osman season 2.

Drama Turki ini sudah bisa disaksikan pemirsa di rumah mulai (28/3) setiap Senin sampai Jumat pukul 21.30 WIB.

BACA JUGA: Sinopsis Kurulus Osman, Game of Thrones Versi Turki

Serial ini menghadirkan drama di balik berdirinya Kesultanan Utsmani (Ottoman) oleh Osman Ghazi, pejuang muslim yang merupakan putra dari Ertugrul, pemimpin suku Kayi.

Osman mengembangkan wilayahnya lewat perjuangan membantu Kesultanan Rum melawan serangan Kekaisaran Bizantium (bangsa Romawi).

BACA JUGA: Drama Serial Kurulus Osman Bakal Hadir di NET

Kisah romansa mewarnai drama “Kurulus Osman” dengan hadirnya figur-figur tampan dan cantik Turki dalam lingkaran cerita drama Osman Ghazi atau yang kerap dikenal sebagai Osman Bey.

Menurut Direktur Programming NET Yeni Anshar, serial yang berjuluk “Game of Thrones” versi muslim ini menghadirkan cerita dalam setting middle age yang dikemas secara lebih paripurna dengan teknologi terkini.

BACA JUGA: Pamer Potret Bareng Bangsawan Inggris, Raline Shah Jadi Sorotan

 

Selain fenomena menarik drama khas Ottoman dari Turki, latar panorama pemandangan lokasi syuting di Turki menjadi salah satu daya tarik penggemarnya.

"Belum lagi plot alur cerita yang tak terduga layaknya drama nyata kehidupan dan keterlibatan wajah-wajah rupawan Euro-Asia yang diminati penonton Indoensia," kata Yeni, dalam keterangan tertulis, Selasa (29/3).

Sinopsis Korulus Osman Season 2

Di akhir season pertama, Osman Bey bersama pengikutnya berhasil menembus Kastil Kulucahisar dengan menyamar sebagai pasukan Romawi.

Osman berhasil mengelabui pamannya yang licik Dundar Bey, dan mendapatkan dukungan dari pengikut ulama Syeikh Edebali dan kakaknya Gunduz Bey untuk menaklukan Kastil Kulucahisar dan menumbangkan Ratu Sofia yang zalim.

Kumandang suara azan pun bergema menjadi simbol perjuangan Osman menaklukkan Kulucahisar, dan menjamin warga kastil yang berbeda keyakinan tetap dapat hidup berdampingan dengan pengikutnya.

Pada season 2 ini melanjutkan drama perjuangan Osman Bey dalam memimpin bangsanya melepaskan diri dari agresi bangsa Romawi (Bizantium) dan Mongol, serta membangun kejayaan Islam Utsmaniyah.

Pasca penguasaan Benteng Kulucahisar oleh Osman dan pengikutnya, Kaisar Bizantium Andronikos II marah besar dan mengutus Aya Nikola menjadi pemimpin baru (Tekfur) untuk merebut kembali Kulucahisar.

Kembalinya Ertugrul yang mengalami sakit keras ternyata membawa wasiat penting untuk putranya, Osman Bey, agar menikahi putri pemimpin yang merupakan sahabatnya.

Hal ini membuat sedih sang istri, Bala Hatun, namun juga Osman Bey yang sulit menerima keputusan tersebut karena mencintai istrinya.

Perjuangannya makin berat dengan tekanan yang muncul dari lingkar dalam kerabatnya sendiri, Paman Dundar Bey yang ambisius dan tokoh pemimpin lainnya yang bernama Yavlak Arslan.

Belum lagi tekanan dari bangsa Mongol dan Romawi yang tentunya tak membiarkan Anatolia lepas dari kekuasaannya.(jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler