Dramatis! Di Tengah Penjagaan, Masyarakat Aceh Selamatkan 94 Imigran Rohingya

Sabtu, 27 Juni 2020 – 10:14 WIB
Puluhan WNA etnis Rohingya diturunkan warga dari kapal. Foto: Idris bendung/rakyat aceh

jpnn.com, ACEH - Puluhan warga Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Aceh, nekat menarik kapal motor yang diketahui ditumpangi oleh 94 imigran Rohingya, Kamis (25/6) lalu.

Rakyat Aceh melansir, kapal tersebut sempat tertahan karena tak diperbolehkan mendarat oleh petugas keamanan setempat.

BACA JUGA: Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Aceh Bertambah

Penarikan kapal itu merupakan bentuk warga Lancok kepada aparat keamanan yang berjaga di bibir pantai.

Warga mendesak imigran etnis Rohingya supaya segera diturunkan ke daratan.

BACA JUGA: Buka Pintu untuk Pengungsi Rohingya, Indonesia Dipuji PBB

Kapal imigran yang konon dalam kondisi rusak itu awalnya tidak diizinkan oleh aparat keamanan berada dekat di bibir pantai.

Posisi kapal dalam radius sekitar 800 meter dari pantai.

BACA JUGA: Malaysia Tutup Pintu Bagi Muslim Rohingya, Virus Corona Dijadikan Alasan

Awalnya, sempat terjadi adu mulut dengan aparat keamanan yang berusaha menenangkan warga yang mulai emosi tersebut.

Warga tidak mau mendengarkan penjelasan aparat yang mengaku harus menunggu keputusan pimpinan.

Nah, tanpa ada komando, warga langsung mencari minyak untuk bahan bakar minyak menuju ke lokasi kapal imigran.

Mereka akhirnya menarik kapal tersebut ke bibir pantai.

Kemudian, spontan warga juga mengutip sumbangan dari masyakarat yang berada di lokasi pantai untuk membeli nasi dan minum serta roti untuk warga etnis Rohingya tersebut.

Keuchik Gampong Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Nasruddin, mengatakan, masyarakatnya menginginkan warga Rohingya itu diturunkan ke darat.

“Itu keinginan masyarakat semua, karena merasa prihatin terhadap nasib warga etnis Rohingya tersebut yang masih terkatung-katung di laut,” ucapnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid meminta pihak berwenang di Indonesia memastikan penyalamatan 94 etnis Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara.

“Kami mendesak pihak berwenang di Indonesia untuk memastikan penyelamatan, pendaratan dan perlindungan bagi para pengungsi. Mereka juga harus diberikan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, air bersih dan tempat tinggal sementara yang layak. Apalagi banyak dari mereka adalah anak-anak.” Kata Usman dalam siaran pers, Kamis (25/6).

“Dengan adanya kejadian ini, kami juga mendesak pemerintah untuk segera menginisiasi komunikasi intensif dengan pemimpin negara lain di kawasan, demi mencari solusi tentang bagaimana menyelamatkan para pengungsi dan mengakhiri penderitaan mereka,” tambahnya. (arm/ung/min)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Aceh   Covid-19   Rohingya  

Terpopuler