jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Prawira Bandung membuat kejutan pada hari kedua Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2021 yang digelar di 'gelembung' Robinson Cisarua Resort, Bogor, Kamis (11/3) malam.
Prawira menundukkan salah satu tim besar di Indonesia, Satria Muda (SM) Jakarta dengan skor 73-72.
BACA JUGA: NSH Arungi IBL 2021 dengan Tambahan Nama, Apa Itu?
Sejatinya Satria Muda mengawali kuarter pertama dengan keunggulan yang telak dari Prawira.
Arki Dikania Wisnu dkk menutup kuarter awal dengan 24 poin, sementara Prawira hanya mengumpulkan 12 poin.
BACA JUGA: Polri Pelajari Kesiapan IBL 2021, Bagaimana Hasilnya?
Namun, di kuarter kedua, permainan Prawira makin baik dan meningkat.
Mereka menunjukkan perubahan taktikal yang memaksa Satria Muda untuk bekerja ekstra keras mengembalikan keunggulan mereka.
BACA JUGA: Menpora Amali Gelar Rakor Bahas Izin Kompetisi Basket di Indonesia
Pertahanan yang rapat Prawira, ditambah akurasi tembakan yang buruk dari Satria Muda, menjadikan kuarter kedua beralih menjadi milik Prawira.
Total, hanya 15 poin yang dibukukan Satia Muda di kuarter ini. Sementara, Prawira bisa mencatatkan 12 poin.
Di akhir kuarter kedua, untuk sementara Prawira tetap tertinggal dari SM dengan 29-39.
Di kuarter ketiga, kebangkitan makin ditunjukkan oleh Prawira dengan membuat poin berturut-turut.
Sementara start buruk ditunjukkan oleh SM.
Arki dkk hanya mencetak dua poin tambahan, sedangkan Abraham Damar dkk mencatatakan sepuluh poin sehingga membuat selisih menjadi tipis, 39-41.
SM mencoba menjauh dengan mencetak dua poin tambahan, namun Prawira kembali menunjukkan permainan yang agresif.
SM mencapai 45 poin, namun dua kali drive yang dilakukan oleh pemain prawira dan diakhiri dengan layup, membuat skor berubah tipis 44-45.
Prawira terus mengejar dan memperkecil selisih ketertinggalan di akhir kuarter ketiga dengan 51-55.
Di kuarter penentuan, Prawira menggila.
Mereka tampil spartan dan terus berhasil memberikan tekanan kepada SM yang banyak mengandalkan Arki Wisnu.
Saat Arki dimatikan pergerakannya, poin SM pun berhenti.
Kejar mengejar poin tersaji di lima menit akhir, Prawira sempat unggul 64-63, kemudian dikejar oleh SM sampai akhirnya poin sampai 68-68.
Dengan waktu tersisa kurang dari satu menit, SM sempat menunjukkan mental yang bagus dan menjauh setelah aksi layup dari Arki mendapat foul dari pemain Prawira.
Dua poin layup sayang tak dibarengi poin free throw, menjadikan Prawira kembali tertinggal dari SM, 68-70. Saat laga tersisa di bawah 40 detik inilah permainan Prawira menggila.
Mereka memberikan pressure dan melakukan serangan yang terukur dengan lemparan tiga poin dari Abraham Damar Grahita. Laga berbalik, Prawira unggul 71-70.
SM yang melakukan serangan sempat mendapatkan free throw dan Arki sukses mengonversi dua kali lemparan menjadi poin sehingga skor kembali berbalik 71-72.
Prawira mencoba membalas dengan sebuah aksi dari Abraham Damar yang melakukan layup, tetapi bola tak masuk. Beruntungnya, Pandu Wiguna melakukan offensive rebound dan langsung menceploskan bola.
Dengan waktu tersisa satu detik, Prawira kembali unggul 73-72.
SM yang mencoba melakukan fast break gagal karena pemain Prawira langsung melakukan man to man marking, sehingga bola bisa dicuri. Sampai bel tanda laga berakhri berbunyi, poin tak berubah untuk keunggulan Prawira.
Fibalivestats merangkum, Arki Wisnu menjadi pencetak angka terbanyak dalam gim ini dengan 23 points, ditambah 16 rebound.
Sementara dari kubu Prawira Bandung, Abraham Damar Grahita mengoleksi 18 points, paling tinggi dari timnya. (dkk/jpnn/ibl)
Klasemen:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad