jpnn.com, LUHANSK - Pasukan Ukraina menembak helikopter Rusia Mi-28N di Luhansk, Ukraina timur akhir pekan lalu.
Dalam sebuah video yang beredar, tampak helikopter Rusia yang mengudara dengan mudah ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina.
BACA JUGA: Rudal Rusia Terus Bombardir Ukraina, Akibatnya Bikin Miris
Rudal terlihat muncul dengan cepat di antara pepohonan menuju sasarannya.
Bagian belakang helikopter kemudian terbakar dan jatuh ke bumi. Rekaman menunjukkan puing-puing helikopter berserakan.
BACA JUGA: Pertahanan Udara Ukraina Menggagalkan Serangan Rudal Rusia
Dua awak helikopter dilaporkan selamat, meskipun tidak jelas apakah mereka ditangkap oleh Ukraina.
Ternyata pasukan Ukraina menggunakan Starstreak, peluru kendali Inggris.
BACA JUGA: Gawat! Rusia 2 Kali Menggempur Mariupol dengan Rudal Hipersonik, Begini Dampaknya
The Sun melansir itulah pertama kalinya Ukraina menggunakan Starstreak dalam mempertahankan negaranya dari invasi Rusia.
Starstreak adalah rudal tercepat di dunia, tiga kali kecepatan suara.
Sumber Kementerian Pertahanan Ukraina membenarkan informasi yang menyebut inilah pertama kalinya rudal itu digunakan pihaknya untuk menjatuhkan pesawat Rusia.
Inggris mengumumkan pada 9 Maret bahwa mereka memasok rudal portabel berkecepatan tinggi itu ke Ukraina.
Sumber pertahanan yang memeriksa video helikopter Rusia yang jatuh dilaporkan percaya bahwa itu adalah akibat dari Starstreak.
Rudal buatan Belfast dapat dipasang di bahu atau dipasang pada kendaraan dan masing-masing rudal dibagi menjadi tiga anak panah untuk menusuk baju besi sebelum hulu ledak meledak.
Starstreak bukanlah rudal dengan sistem fire and forget seperti peluru kendali anti-pesawat lainnya.
Laporan menyebutkan pasukan Ukraina telah berlatih dengan operator Starstreak terbaik Inggris di sebuah lokasi rahasia di negara tetangga.
Pelatihan intensif itu bertujuan agar mereka siap menggunakan rudal dalam pertempuran dengan kursus intensif dua hingga tiga minggu.
Inggris telah mengirim ribuan rudal anti-tank ke Ukraina dan setuju mengirim lebih banyak lagi.
Sky News melansir akan ada lebih banyak bantuan yang masuk ke Ukraina lantaran Rusia terus menggempur kota-kota di Ukraina dengan artileri berat. (thesun/skynews/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan