jpnn.com, UKRAINA - Militer Rusia belum mengurangi intensitas serangan terhadap sejumlah kota di Ukraina.
Bahkan, intensitas serangan terus meningkat, di mana akibat yang ditimbulkan sungguh bikin miris.
BACA JUGA: Pertahanan Udara Ukraina Menggagalkan Serangan Rudal Rusia
Terbaru, Rusia menggempur dua kota di Ukraina pada Sabtu pagi.
Akibatnya, sejumlah infrastruktur dan bangunan tempat tinggal hancur.
BACA JUGA: Jika Indonesia Beli Minyak Rusia, Begini Dampaknya
Demikian dikemukakan kepala wilayah Poltava.
"Poltava. Rudal menghantam salah satu fasilitas infrastruktur tadi malam," tulis Dmitry Lunin dalam unggahannya.
BACA JUGA: Katanya Sekutu Dekat, Kok Malah Usir Diplomat Rusia?
"Kremenchuk. Banyak terjadi serangan di kota pagi ini."
Lunin kemudian mengatakan sedikitnya empat rudal menghantam dua objek infrastruktur di Poltava, meski menurut informasi awal, tiga pesawat musuh menyerang fasilitas industri Kremenchuk.
Kota Polvata merupakan ibu kota wilayah Poltava, bagian timur Kiev.
Sementara Kremenchuk adalah salah satu kota terbesar di daerah tersebut.
Belum ada informasi langsung mengenai kemungkinan korban.
Sementara, Reuters belum dapat memverifikasi langsung laporan tersebut.
Rusia menyangkal telah menargetkan warga sipil dalam perang yang diluncurkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari.
Moskow menyebut serangan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II itu sebagai operasi militer khusus.
Sementara itu, kepala wilayah Dnipro, Valentyn Reznichenko lewat unggahannya mengatakan rudal menyasar fasilitas infrastruktur hingga melukai dua orang dan menimbulkan kerusakan yang signifikan.
Dnipro merupakan wilayah Ukraina barat daya.
Dia mengatakan sebuah SPBU Di Kota Kryvyi Rih ditembaki sehingga menyebabkan kebakaran.(Antara/Reuters/JPNN)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang