jpnn.com - Penduduk Fallujah sudah tidak sanggup menahan penderitaann hidup di kota yang telah dikuasai ISIS. Mereka berusaha melarikan diri ketika kota itu mulai diserang Iraq dan pasukan AS.
Seperti pasukan ISIS, mereka keluar dari Fallujah dan kota-kota di sekitarnya dengan mengarungi Sungai Eufrat. Mereka menggunakan perahu kayu untuk mencapai wilayah aman yang dikontrol oleh pemerintah, yaitu Kota Amiriyat Al Fallujah.
BACA JUGA: Duarrr! Pasukan ISIS Digempur Pesawat Perang AS
Sayang, beberapa di antara mereka berakhir tragis. UNHCR, badan pengungsi PBB, mengonfirmasikan bahwa ada perahu pengungsi yang terbalik dan akhirnya tenggelam. Beberapa di antara korban adalah anak-anak.
Sungai Eufrat memang menjadi satu-satunya jalur aman untuk keluar dari Fallujah tanpa diketahui pasukan ISIS. Namun, jalur itu juga sangat berbahaya. Pejabat Senior Informasi Publik UNHCR Caroline Gluck menyatakan, sejak 23 Mei lalu ada sekitar 12 ribu orang yang melarikan diri. Mayoritas di antara mereka berasal dari wilayah pinggiran Fallujah. Orang-orang yang tinggal di tengah-tengah Fallujah tidak bisa ke mana-mana. Masih ada 50 ribu warga sipil yang terjebak di Fallujah.
"Banyak di antaranya yang sudah putus asa. Mereka melalui jalur yang panjang untuk menghindari ISIS dan pergi tanpa membawa apa pun, kecuali baju yang melekat di badan," ujar Gluck.
Mereka yang berhasil lolos itu trauma, ketakutan, dan pucat. Mereka kini menghuni kamp-kamp pengungsian di Amiriyat Al Fallujah. (AFP/Aljazeera/sha/c11/kim/flo/jpnn)
BACA JUGA: Sydney Porak-poranda, Pohon Tercabut, Banjir Menerjang
BACA JUGA: Beli Pelat Nomor 1 Seharga Rp 65,9 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Kota Ini, ISIS Buat Hidup Anak-anak Bagai di Neraka
Redaktur : Tim Redaksi