jpnn.com, JAKARTA - Drawing babak playoff Liga 2 sudah dilakukan di Jakarta kemarin (18/9).
Dan, total 16 klub peserta sudah terbagi dalam empat grup yang akan berlaga di empat kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai 8 - 17 Oktober mendatang.
BACA JUGA: Tak Muluk-Muluk, Beto Akui Cetak 20 Gol Saja sudah Senang
Meski semua sudah jelas, drawing yang berlangsung kurang dari satu jam itu masih menyisahkan sejumlah persoalan.
Mulai dari sikap manajemen PSBK Blitar yang masih ngotot agar mereka yang menjadi salah satu peserta di babak penentuan itu menggantikan Persewangi Banyuwangi.
BACA JUGA: Terkena Diskualifikasi, Simone Gagal Raih Medali di AIMAG
Selain itu, ada juga permintaan dari mayoritas klub untuk tim yang bertahan di Liga 2 nanti bukan berjumlah 24 tim melainkan 32 tim.
PT LIB (Liga Indonesia Baru) sebagai operator kompetisi hanya menanggapinya dengan dingin. Dengan alasan, regulasi kompetisi yang mereka jalankan saat ini adalah turunan dari federasi.
BACA JUGA: Pelatih SFC Gundah, Banyak Pemain Terancam Akumulasi Kartu
"Jadi, kami diskusikan dengan PSSI lagi agar secepatnya ada jawaban," kata Berlinton Siahaan, Direktur PT LIB setelah drawing.
Berlinton menambahkan, babak playoff dengan menggunakan format home tournament itu bertujuan untuk mencari lima klub yang tetap bertahan di Liga 2 musim depan.
Jumlah tersebut akan ditambah dengan 3 klub promosi dari Liga 3, serta 13 klub yang gagal promosi plus 3 klub terdegradasi dari Liga 1 untuk menjadi total 24 klub peserta kompetisi musim depan.
Nah, agar babak playoff tersebut bisa dijalankan oleh klub peserta dengan maksimal, pihak operator memberikan dana tambahan sebesar Rp 100 juta kepada total 16 klub yang terbagi ke dalam empat grup itu..
"Kami juga akan menugaskan wasit-wasit berkualitas untuk memimpin pertandingan," papar dia.
Terkait sikap PSBK yang masih berambisi menjadi salah satu peserta babak playoff tersebut, Liga memilih untuk tidak terlalu larut dalam masalah tersebut.
Sebab, bagi mereka, masalah PSBK sudah selesai seiring dengan drawing yang sudah dilakukan. Apalagi semua peserta babak 16 besar sudah hadir dan tidak ada keberatan apa-apa sejak drawing dilakukan.
Manajer PSBK, Yudi Meira mengatakan bahwa, mereka tidak berhenti memperjuangkan hak mereka kendati drawing sudah dilakukan.
Dan, salah satu jalan yang saat ini mereka tempuh adalah membawa masalah tersebut ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
"Komdis sudah menerima laporan dan kami dijadwalkan untuk dipertemukan dengan Liga pada Rabu (20/9) besok," kata Yudi.
Seperti yang diketahui, manajemen PSBK merasa kecewa setelah posisi akhir mereka di peringkat 4 klasemen grup 6 digeser oleh Persewangi yang juga ditunjuk oleh operator untuk mengikuti babak playof tersebut.
Menurut Yudi, mereka pantas lolos karena secara head to head mereka lebih unggul dari Persewangi.
Sebab, saat menjamu Persewangi, mereka menang denga skor 2-0 sementara saat bertandang ke markas Persewangi, mereka kalah dengan skor 1-2.
"Jadi, secara kualitas kemenangan, kami lebih unggul karena berhasil mencetak satu gol di kandang mereka. Kami berharap, sebelum babak playoff digelar, kami sudah diputuskan untuk menggantikan Persewangi," harapnya.
Di sisi lain, Hari Wijaya, manajer Persewangi menanggapi upaya yang dilakukan oleh manajemen PSBK itu dengan santai. Menurut dia, upaya PSBK hanya upaya sia-sia.
"Karena apa yang diterapkan oleh operator saat ini sudah sesuai dengan regulasi. Jadi, mereka mau protes sampai ke FIFA sekalipun, tidak akan mengubah apapun," ujar Hari. (ben)
Hasil Drawing Babak Playoff Liga 2
Grup E (Stadion Manahan Solo)
Persiraja Banda Aceh
Celebest FC Palu
Persika Karawang
Persepam Madura FC
Grup F (Stadion Gelora Delta Sidoarjo)
PSIR Rembang
Persik Kediri
Yahukimo FC
PS Timah Bangka Belitung
Grup G (Stadion Wilis, Madiun)
PSGC Ciamis
Perseka Kaimana
Perserang Serang
Persekam Metro FC Malang
Grup H (Stadion Kanjuruhan, Malang)
PSIM Jogjakarta
PSCS Cilacap
Persewangi Banyuwangi
Persipur Purwodadi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cavani dan Neymar Rebutan Ambil Penalti PSG
Redaktur & Reporter : Soetomo