Pelatih SFC Gundah, Banyak Pemain Terancam Akumulasi Kartu

Senin, 18 September 2017 – 22:33 WIB
Hartono Ruslan. Foto: sumeks/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC terancam kembali tidak bisa menurunkan skuat terbaiknya dalam beberapa pertandingan ke depan.

Ini karena banyak pemain yang menunggu menjalani akumulasi kartu kuning.

BACA JUGA: Drama 7 Gol, PSM Bikin Sriwijaya Tak Berdaya

Melihat kondisi tersebut, pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan pun kini mengaku tengah gundah.

Tercatat, ada enam pemain yang sudah koleksi dua, empat, hingga enam kartu kuning.

BACA JUGA: SFC vs PSM: Ujian Konsistensi Duet Basna dan Dominggus

Sesuai regulasi, pemain akan jalani hukuman akumulasi kartu kuning jika kantongi kartu kuning ketiga, kelima, ketujuh, dan kelipatan dua seterusnya.

Celakanya, dari keenam pemain itu lima di antara di sektor pertahanan. Mulai dari Indra Permana (2 kartu kuning), dan Bobby Satria (2 kartu kuning). Selanjutnya Dominggus Fakdawer (4 kartu kuning), Marckho Merauje (6 kartu kuning), dan kiper Teja Paku Alam (2 kartu kuning).

BACA JUGA: Hindari Zona Degradasi, SFC Harus Menang Disetiap Sisa Laga

Sementara satu lagi pemain terancam absen adalah bomber Alberto Goncalves yang koleksi 2 kartu kuning. Jika keenam pemain ini menambah koleksi kartu kuning lagi, mereka akan absen.

Absennya mereka akan membuat pelatih pusing karena para pemain itu adalah andalan di posisinya. "Inilah masalah kami. Selain cedera, pemain sering absen karena akumulasi kartu. Situasi ini yang membuat permainan tidak bisa stabil sepanjang kompetisi," jelas Pelatih Hartono Ruslan.

Dikatakan Hartono, pemain diharapkan bisa menjaga emosi di lapangan. Mengingat, absennya mereka tentu mempengaruhi permainan secara tim juga memusingkan pelatih dalam siapkan komposisi terbaik dalam setiap pertandingan. Terutama untuk sektor belakang.

Para pemain belakang terlalu sering gantian absen sehingga benteng pertahanan tidak bisa konsisten menunjukkan ketangguhannya.

Pemain belakang yang dimaksud adalah Dominggus Fandawer dan Yanto Basna. Kedua stoper ini menjadi tumpuan di jantung pertahanan Sriwijaya FC. Namun mereka jarang bisa tampil bersama karena berbagai alasan mulai alasan keluarga hingga akumulasi kartu.

Sejak didatangkan untuk perkuat lini belakang di putaran kedua, Dominggus dan Yanto baru main bareng di tiga pertandingan. Bagusnya, saat mereka main gawang Sriwijaya FC tidak kebobolan.

"Mereka adalah pemain penting di belakang. Mereka pemain yang siap secara fisik dan kemampuan. Mereka jadi andalan di belakang di saat stoper lainnya seperti Bio Paulin, M Roby, dan Bobby Satria masih melawan cedera.

“Saya berharap, mereka sadar dengan kebutuhan tim ini dengan bermain lebih sabar dan penuh perhitungan sehingga tidak sering absen karena akumulasi kartu," harap mantan stoper yang 10 tahun dedikasikan kemampuannya untuk klub Arseto Solo. (kmd/ion)

Pemain Terancam Absen

Pemain/Posisi/Jumlah Kartu

Indra Permana/ bek /2 kartu kuning

Bobby Satria/ bek /2 kartu kuning

Teja Paku Alam/ kiper /2 kartu kuning

Markcho Meraujie/ bek /6 kartu kuning

Dominggus Fakdawer/ bek /4 kartu kuning

Alberto Goncalves/ striker /2 kartu kuning

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asal Bermain Efektif, SFC akan Menjauh dari Degradasi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler