jpnn.com, PALEMBANG - Polisi tengah memburu pelaku penganiayaan terhadap driver ojol di Palembang yang bernama Zulkarnain (58).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Polsek Kemuning Ipda Budianto.
BACA JUGA: Pria Menghajar Driver Ojol di Palembang, Seorang Wanita Bereaksi, tetapi Dicueki
"Iya saat ini kami tengah memburu pelaku," ungkap Budi, Rabu (12/04).
Budianto mengimbau kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri.
BACA JUGA: Pererat Silaturahmi, Kajol Indonesia Gelar Bazar Kuliner dengan Driver Ojol Bandung
"Kepada pelaku, agar segera menyerahkan diri, karena kami akan terus melakukan pengejaran," tegasnya.
Selain itu, Budi mengimbau kepada rekan-rekan komunitas ojol agar tidak terpancing emosi atas peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Momen Ramadan, Mawar Butterfly Berbagi untuk Masyarakat dan Ojol
Dia meminta agar rekan-rekan ojol untuk menahan diri.
"Sabar, dan tidak mudah terpancing emosi," pesan Budi.
Korban bernama Zulkarnain mengatakan bahwa kronologi kejadian bermula saat dirinya selesai mengantar penumpang yang berada di alamat Jalan Pelita, Sekip Bendung, Kecamatan Kemuning Palembang.
Seusai mengantar penumpang, korban pun memutar motor dan hendak pulang ke rumah.
Namun, saat hendak memutar motor di gang sempit tersebut, pelaku lewat dan menuding korban menghalangi jalannya.
"Jadi ceritanya itu saya lihat dia mau lewat, jadi saya mundur lagi biar dia lewat, tetapi dia bilang bapak ini menghalang-halangi jalan saya," kata Zulkarnain.
Menurut Zulkarnain, setelah dirinya memundurkan kendaraannya, tiba-tiba saja pelaku langsung turun dari motor dan meninjunya.
"Saya langsung dipukul, tetapi saya tidak balas," ungkap Zulkarnain.
Akibat dari pukulan pelaku, Zulkarnain mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya.
"Ini gigi saya patah satu, bibir saya pecah dan kemarin itu keluar darahnya banyak sekali terus sama kaki saya kena kenalpot motor," ujar Zulkarnain.
Tidak terima atas perlakuan pelaku, Zulkarnain melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Jadi kemarin saya ke rumah pak RT dan langsung buat laporan ke kantor polisi, sama lanjut berobat ke rumah sakit," tutup Zulkarnain. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Cuci Hati