Drone Dilarang Diterbangkan di Area Bandara Demi Keamanan Penerbangan

Kamis, 25 Juli 2019 – 10:00 WIB
Sesi latihan menerbangkan drone di Jakarta. (Foto: ridho/Jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau kepada masyarakat yang memiliki drone agar tidak menerbangkannya di kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) bandara.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti meminta agar masyarakat mematuhi aturan yang berlaku. Hal tersebut dilakukan demi keselamatan dan keamanan penerbangan. 

BACA JUGA: Iran Menduga Kapal Induk AS Lakukan Kesalahan Konyol

"Menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan adalah tugas bersama, tidak hanya pemerintah tetapi masyarakat juga harus berperan serta. Salah satunya dengan tidak menerbangkan drone di KKOP tanpa izin," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/7).

BACA JUGA: Juara Kompetisi Drone Lensa Academy 2019 Bakal Terbang ke Vietnam

BACA JUGA: Juara Kompetisi Drone Lensa Academy 2019 Bakal Terbang ke Vietnam

Polana menjelaskan, dalam Undang-undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 21 menyebutkan setiap orang dilarang berada di daerah tertentu di bandar udara, membuat halangan (obstacle), dan/atau melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan, kecuali memperoleh izin dari otoritas bandar udara.

Perbuatan yang membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan bisa dijatuhkan pidana penjara tiga tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar, seperti dijelaskan dalam  pasal 421 ayat 1 dan 2.

BACA JUGA: Di Hari Pertama Anak Masuk Sekolah, Kemenhub Beri Dispensasi Kepada Pegawainya

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali Efi Amir melaporkan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali terdapat temuan masyarakat yang menerbangkan drone tanpa izin di area bandara pada April 2019.

"Ada temuan masyarakat menerbangkan drone yang kami temukan terbang di KKOP di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, informasi tersebut kami dapatkan berdasarkan laporan dari Pilot Garuda Indonesia yang sedang berada di taxiway menuju parking stand," katanya.

BACA JUGA: Terra Drone Ganti Nama Setelah Akuisisi RoNik Inspectioneering

Dari laporan tersebut, tim dari OBU langsung melakukan investigasi kepada pelaku beserta alat bukti pada saat kejadian. Selain itu, untuk memberikan efek jera, saat ini sedang dilakukan proses gelar perkara dari kasus tersebut.

"Kasus ini sedang ditangani oleh rekan-rekan PPNS, agar dilanjutkan menjadi penyelidikan. Saya berharap ada efek jera dari orang-orang yang dengan sengaja membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan," ujarnya. (kjp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Militer Amerika Gunakan Drone Buatan Tiongkok


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler