jpnn.com, SURABAYA - Kompetisi drone yang dikemas dalam program Lensa Academy 2019 telah sampai pada puncaknya. Tiga orang yang terbaik dipilih menyisihkan ratusan peserta dalam program yang digagas oleh Lensa Community ini.
Ketiga peserta terbaik itu Danang Firmansyah sebagai juara pertama, Adi Prasetyo di peringkat dua dan Harley MT menempati juara ketiga. Kemudian mereka akan mengikuti Lensa Project: Capture Vietnam, pada akhir tahun nanti.
BACA JUGA: Militer Amerika Gunakan Drone Buatan Tiongkok
Danang yang menjadi juara 1 menuturkan, workshop yang digelar Lensa Academy Surabaya memberikannya wawasan baru seputar perkembangan drone yang bisa langsung diaplikasikan di lapangan melalui format kompetisi.
BACA JUGA: Drone Karya Mahasiswa Indonesia Buat Petani Kampung
BACA JUGA: Drone Asing Temuan Nelayan Tenggel Harus Diteliti
“Nah kompetisinya ini sangat menantang karena kami hanya diberi kesempatan 10 menit untuk mengambil gambar dan langsung proses editing. Karena waktunya sempit, saya sempat merasa tidak akan menang. Tapi ketika disebut sebagai juara 1, jelas saya bangga,” tutur Danang di Geldboom, Mulyorejo, Surabaya.
Kebanggaannya semakin besar mengingat dia dipiliih langsung oleh dua drone expert yakni Irwan Baidowi atau yang lebih dikenal dengan One Glove dan Ganang Aditama. “Sekarang waktunya mengasah lagi kemampuan sehingga saya bisa lolos ke Vietnam, Ilmu yang didapat hari ini pasti akan saya pertajam lagi,” tandas dia.
BACA JUGA: Polisi Dubai Gunakan Drone Bertenaga Hidrogen Untuk Operasi
BACA JUGA: 2 Drone Terbaru DJI untuk Penggila Otomotif
Hal serupa juga diutarakan Harley MT yang meraih Juara 3. Dengan peralatan seadanya, karya Harley berhasil memukau dua juri di Lensa Academy Surabaya. “Meskipun dengan alat seadanya, saya percaya diri karena ketika workshop saya dapat masukan yang sangat banyak dari dua pemberi materi. Semoga acara seperti Lensa Academy Surabaya semakin banyak sehingga bisa menjadi forum yang bagus bagi komunitas drone di Indonesia,” ujar Harley.
Albert Tampemawa, sebagai perwakilan dari Lensa Academy menuturkan, rangkaian Lensa Academy 2019 yang merupakan bagian dari program lensa Community ini didedikasikan bagi para pecinta seni audio visual yang haus akan ilmu demi mengembangkan bakat mereka di bidang audio dan visual.
“Lensa Academy merupakan fasilitas bagi para pegiat seni audio dan visual untuk menggali lebih dalam keterampilan dan bakat mereka seiring dengan perkembangan tren dan teknologi. Sehingga, workshop yang diberikan pun bersifat up to date dan variatif karena kami ingin mengulik secara detail tentang seluk beluk seni audio visual itu sendiri,” tutur Albert.
Sebelum digelar di Surabaya, Lensa Academy lebih dulu diselenggarakan di Bandung, Yogyakarta, dan jakarta. Selanjutnya program ini akan menyambangi Semarang, Purwokerto, Jember, Malang, Banjarmasin dan Pontianak.
“Para peserta terbaik dari lensa academy di 10 kota tersebut akan diseleksi kembali dan hasil seleksi tersebut akan diambil empat peserta terbaik yang masing-masing mewakili genre karya visual, yaitu fotografer, videografer, vlogger, dan drone pilot untuk diberangkatkan ke Lensa Project: Capture Vietnam. Mereka semua ditantang untuk berkolaborasi membuat karya visual yang paling keren, untuk kemudian dipamerkan,” tutur Albert.
Lensa Academy terbuka bagi siapa saja penggemar fotografi dan karya visual berbasis lensa. Untuk detail informasi lebih lanjut mengenai pelaksaan program Lensa Academy dan semua informasi yang berkaitan dengan dunia audio visual lainnya follow langsung Instagram @Lensacommunity. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakal Ada Standar Global, Pehobi Drone Harus Tahu
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh