jpnn.com, HAIFA - Perusahaan milik pemerintah Israel mengklaim telah berhasil mengembangkan sistem pertahanan drone dengan tingkat kesuksesan 100 persen, Rabu (12/2). Teknologi anyar ini memastikan Israel makin tak tersentuh oleh serangan udara.
Drone Dome buatan Rafael Advanced Defense System tersebut mampu mendeteksi dan mengidentifikasi drone yang masuk ke wilayah terlarang, lalu menggunakan sinar laser berkekuatan tinggi untuk intersepsi.
BACA JUGA: Rudal Balistik dan Drone Houthi Hajar Kamp Militer Yaman
Drone Dome milik Rafael merupakan sebuah solusi penangkis sistem pesawat nirawak menyeluruh yang inovatif guna mengamankan ruang udara dari drone musuh.
Beroperasi penuh secara global, infrastruktur Drone Dome yang terbuat dari pengacak sinyal dan sensor elektronik memungkinkan pendeteksian yang efektif, pengidentifikasian penuh, dan penetralan berbagai ancaman pesawat nirawak dengan menggunakan algoritma unik.
BACA JUGA: Drone Black Eagle Buatan Anak Bangsa Diklaim Mampu Awasi Kedaulatan NKRI
Salah satu kemampuan Drone Dome yang tiada duanya adalah mengintegrasikan teknologi laser untuk kemampuan serangan tinggi, menetralkan atau secara fisik mencegat ancaman pada jarak aman dari target yang terancam.
Drone Dome dirancang untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh drone musuh, baik di lokasi militer maupun sipil, menawarkan solusi canggih untuk pasukan manuver dan fasilitas militer, perlindungan perbatasan yang berbahaya, serta target-target sipil seperti bandar udara dan fasilitas publik.
BACA JUGA: Drone Amerika Ditembak Jatuh Senjata Rusia di Libya
Seperti diketahui, Israel juga memiliki salah satu sistem pertahanan rudal paling kuat di dunia. Iron Dome, sistem tersebut, telah berhasil mengintersepsi lebih dari 5 ribu rudal yang menyasar wilayah Israel sejak diaktifkan pada 2011 lalu. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil