jpnn.com - Perusahaan pesawat terbang asal Jerman, Volocopter, mengembangkan drone yang dapat mengangkut barang hingga 200 kg, atau sebuah skutik bongsor seperti Xmax atau Forza.
Secara desain diduga akan serupa dengan taksi udara yang beberapa waktu lalu mereka kembangkan. Drone yang diberi nama Volodrone itu dilengkapi dengan 18 motor listrik.
BACA JUGA: Lexus LF-30, Mobil Listrik dengan Bantuan Drone
Dilaporkan dari Engadget, Minggu (3/10), drone dapat dikendalikan dari jarak jauh atau diatur ke rute yang telah direncanakan sebelumnya dalam mode otonom.
Volodrone dirancang agar dapat mengangkut berbagai jenis kargo dan peralatan lainnya pada bagian perut bawahnya–baik itu kotak, alat penyemprot pertanian, alat bantuan bencana, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Pengguna Drone Meningkat, Kemenhub Beri Perhatian Khusus
Volodrone dilengkapi dengan spesifikasi yang mirip dengan VoloCity. Drone ini diklaim dapat berjalan dengan jarak 40 km. Kecepatan maksimal Volodrone penjelajahannya hingga 110 kpj.
Dengan ukuran lebar 9,2 meter dan tinggi 2,3 meter, Volodrone memiliki dimensi yang hampir sama dengan taksi udara bikinan perusahaan Jerman tersebut. Jika daya baterainya habis, ia cukup ditukar dengan baterai yang baru diisi ulang. Oleh karena itu, hanya memakan waktu tidak lebih dari 5 menit.
BACA JUGA: Pemesanan Honda Forza Tembus Ratusan Unit, Apa Kabar Xmax
Ekspansi Volocopter ke dalam bisnis drone utilitas seharusnya tidak mengejutkan. Para pesaing seperti Lilium, Kitty Hawk dan Uber juga telah bergabung ke dalam kancah itu, tetapi sebagian besar dari mereka tampaknya berfokus pada pesawat penumpang.
Pekan lalu, Volocopter berhasil melakukan penerbangan pertamanya untuk publik, di Marina Bay, Singapura.
Belum ada informasi lebih lanjut kapan Volodrone akan dapat beroperasi secara penuh. Singapura kemungkinan akan menjadi pusat operasinya di Asia Tenggara. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian