jpnn.com, BLITAR - Dua orang anak usia sembilan tahun asal Kelurahan Rembang, Kota Blitar, Jawa Timur, dinyatakan positif COVID-19, dari hasil tracing yang telah dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar dr Muhammad Muchlis mengatakan, dengan tambahan itu maka kini total ada 13 orang yang terkonfirmasi positif.
BACA JUGA: Ada Bukti Virus Corona Menyebar Lewat Udara, WHO Harus Ubah Pedoman
"Dua anak perempuan usia sembilan tahun dari Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan itu merupakan kontak erat dari kasus konfirmasi di Kelurahan Rembang. Hasil tes cepat dan tes usap-nya positif," kata di Blitar, Rabu (8/7).
Ia menambahkan, dua anak tersebut memang secara usia sama, selisih beberapa bulan saja. Mereka juga bukan anak kembar. Saat ini yang bersangkutan tidak ada keluhan dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Dari hasil tracing kontak erat kasus konfirmasi juga didapatkan kurang lebih ada 23 orang.
BACA JUGA: Cerita di Balik Penemuan Kalung Antivirus Corona
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, masih ada empat orang yang masih dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Blitar karena positif COVID-19.
Pertama, ada tenaga kesehatan, perempuan usia 45 tahun dari Kelurahan Rembang, Kota Blitar yang dinyatakan positif COVID-19. Yang bersangkutan merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Blitar.
BACA JUGA: Pimpinan MPR Temui Jokowi, Bahas Isu Reshuflle Hingga RUU HIP
Kedua, seorang laki-laki usia 34 tahun, berdomisili di Kelurahan Kepanjen Lor, Kota Blitar dan saat ini kondisinya stabil.
Ketiga, seorang perempuan usia 41 tahun, warga Kelurahan Bendo, Kota Blitar. Ia bekerja di salah satu instansi pemerintah di Kabupaten Blitar. Saat ini kondisinya stabil dan menunggu hasil tindak lanjut.
Keempat, seorang laki-laki usia 61 tahun dari Kelurahan Klampok, Kota Blitar yang saat ini masih menunggu tindak lanjut.
Secara kumulatif kasus yang terkonfirmasi positif di Kota Blitar kini mencapai 13 orang, dimana enam orang masih dirawat, enam orang sudah dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal dunia.
Jumlah kumulatif orang dalam risiko (ODR) di Kota Blitar adalah 2.869, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 217 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 11 orang.
Di Kota Blitar, pemerintah kota memang sudah menyiapkan rumah sakit untuk isolasi penanganan kasus COVID-19. Secara kapasitas, terdapat 23 tempat tidur untuk menangani pasien COVID-19. Pemkot juga berupaya keras agar pasien yang masih dirawat imun naik, sehingga segera sehat. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan