Dua Anak Dibekuk, Ibu Menghilang

Sabtu, 27 Oktober 2012 – 18:55 WIB
Sebanyak 11 tersangka teroris yang ditangkap Detasemen Khusus Anti Teror 88 Markas Besar Kepolisian RI merupakan anggota kelompok Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (Hasmi). Para tersangka ini ditangkap di empat wilayah yaitu Madiun, Solo, Palmerah, dan Bogor. Keterangan ini dijelaskan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Sabtu (27/10). Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA--Maryam, ibu dari terduga teroris Herman Setiono (20) dan David Ashari (18) di Palmerah, tak terlihat sejak penangkapan kedua anaknya di kediaman mereka RT 03/ RW 09 Kemanggisan, Palmerah, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (27/10).

Menurut salah satu warga, Aji (32), biasanya pagi-pagi ia melihat Maryam berangkat kerja. Namun, sejak Sabtu (27/10) pagi ia tak tampak.

"Waktu ditangkap tiga orang itu, mereka lagi tidur. Enggak tahu ibunya kemana," kata Aji.

Namun, menurut seorang tetangga Evi, Maryam pagi-pagi tadi sudah berangkat ke tempat kerjanya. Maryam bekerja di sebuah industri konveksi.

"Saya dengar tadi bu Maryam udah ditelepon tetangga, terus dia kaget sampai nangis. Katanya sih udah dibawa polisi, diamanin dulu," kata Evi.

Ia mengaku sangat prihatin karena anak Maryam ditangkap polisi. Pasalnya, keluarga itu terlihat normal-normal saja dalam kesehariannya. Meski, Herman dan David, jarang bergaul dan mengikuti kegiatan lingkungan.

"Kasihan sama ibunya. Udah tiap hari kerja. Mereka sih normal-normal aja kelihatannya, tapi kita enggak tahu hati orang masing-masing," kata dia. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Diminta Introspeksi Diri

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler