Dua Anggota Geng Motor Ditembak

Rabu, 24 November 2010 – 16:17 WIB

BANDUNG – Polisi bertindak tegas terhadap geng motor yang sering berubahTimah panas pun terpaksa dimuntahkan guna melumpuhkan empat kawanan geng motor yang diduga kuat kerap melakukan aksi perampasan yang belakangan sudah meresahkan warga

BACA JUGA: Tak Mau Oral, HP Hidung Belang Disikat

Namun, hanya dua pelaku yang dihadiahi timah panas hingga tumbang
Salah satunya tercatat sebagai residivis yang sudah 20 kali beraksi di sejumlah wilayah di Kota Bandung.

Wakapolsektabes Sukajadi Iptu Deden A Yani mengatakan, penangkapan terhadap keempat pelaku dilakukan setelah dua korban melaporkan perampasan tas Minggu (21/11) malam di Jalan Sukajadi, Kota Bandung

BACA JUGA: Buka BH Pembantu, Dilapor ke Polisi

Setelah membuat laporan, kedua korban ikut aksi pengejaran
"Korban menabrakan diri ke motor pelaku

BACA JUGA: Dibekuk, Pasangan Lesbi Nyabu

Akhirnya kedua pelaku diamankan yang saat itu melakukan pengejaran," kata Deden di Mapolsektabes Sukajadi.

Keempat pelaku masing-masing, Ivan alias Peng, 18, Taufik alias Bius, 18, Heri alias Jocong, dan Andri alias JawaAndri kini dalam perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung karena menderita luka berat saat penangkapan. 

Dijelakan Sukajadi, pengejaran tidak hanya hari itu saja, melainkan dilanjutkan sehari setelahnyaDari hasil pengembangan kasus, menangkap otak pelaku, Bius dan Jocong di kediamannya masing-masingDari keempat pelaku, polisi mengamankan dua replika senpi, satu bilah samurai, dua unit sepeda motor, lima HP dan empat dompet hasil jarahan"Modus tersangka adalah mempet korban kemudian menakut-nakuti korban dengan samurai dan senjata replika," tandasnyaPelaku dijerat dengan pasal 365 tentang pencurian dan pemerasan dengan ancaman paling lama sembilan tahun penjara

Sementara Bius otak pelaku geng motor Moonraker yang diamakan mengaku terpaksa melakukan perampasan karena desakan fisikDia mengaku memiliki riwayat penyakit diabetes kronis dan butuh biaya besar untuk menyelamatkan nyawanya.  "Saya menderita diabetes akutDalam sehari harus punya uang satu juta untuk membeli ampul," kata Taufik alias Bius di Mapolsektabes Sukajadi, Selasa (23/11)Anggota Moonraker cabang Bandung Timur ini mengaku, sudah lima tahun menderita diabetes

Terang-terangan dia akui, dalam sehari harus menyuntikan dua ampulSedangkan harga ampul per satuan antara Rp350 ribu hingga Rp500Guna mencukupi kebutuhan itu, dia nekad melakukan perampasan"Terlebih orangtua sudah bercerai," tandasnyaKeadaan dirasakan semakin berat, jelasnya,  karena tinggal dengan ibunya yang kini tidak bekerjaKarena wajib untuk mendapatkan uang dengan cepat, Bius memilih jalur cepat dengan menjadi geng motor

Dia bertugas sebagai pengemudi dalam setiap aksi perampasan"Tahun 2008 saya pernah dipenjara di Kebonwaru dengan kasus yang samaSaya kembali ke jalur ini karena benar-benar butuh uang untuk pengobatan," pungkasnya.(rie/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Foto Syur Siswi SMA Beredar di Hp


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler