jpnn.com, JAKARTA - Diam-diam, kerja ekstra keras Menteri Pariwisata Arief Yahya ternyata juga dipantau oleh media massa.
Dalam semalam, Senin (22/7) menteri pilihan Presiden Joko Widodo ini memborong dua penghargaan sekaligus.
BACA JUGA: Kemenpar Ajak Pemain Golf Profesional Korea Famtrip ke Bali
Awards yang dikeluarkan oleh dua lembaga yang berbeda.
Pertama, Arief menerima iNewsMaker Awards 2017 dalam Kategori Tokoh yang Menduniakan Indonesia, di Gedung MNC Center, Jakarta.
BACA JUGA: Kejutan Ekonomi Dari Fremantle-Bali Yacht Race 2017
iNews adalah salah satu channel TV berita yang menjadi group NMC, yang termasuk di dalamnya RCTI.
Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mewakili Menpar Arief menerima penghargaan itu.
BACA JUGA: Datanglah ke Tomohon International Flower Festival, Dijamin Seru
Arief juga mendapatkan penghargaan Yokatta Golden Award 2017 sebagai Tokoh Pembaharuan Promosi Pariwisata Indonesia.
Apresiasi ini diserahterimakan kepada Arief Yahya yang diwakili Deputi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pariwisata, Ahman Sya.
Piagam berwarna emas itu ditandatangani oleh Yo Keng Hoat dan Hamzah H.
“Terima kasih iNews TV, Group MNC. Terima kasih juga Golden Yokatta yang luar biasa, mengamati perkembangan signifikan dari kepariwisataan Indonesia,” ungkap menteri asal Banyuwangi, Jawa Timur itu.
Arief memang membangun kebanggaan baru dalam mengembangan pariwisata di tanah air.
Dia selalu menekankan agar menjadi global player, gunakan global standart. Karena itu, dia selalu berkaca pada standar yang sudah diakui dan berlaku di dunia.
Seperti dalam indeks daya saing pariwisata, dia menggunakan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) World Economic Forum (WEF).
Hampir semua kebijakan penting Kemenpar yang diputuskan Menpar Arief selalu menggunakan cermin global standart.
Dia juga menggunakan benchmarking, apa yang sudah dilakukan di negara lain dan sukses.
Arief berkeyakinan, jika indeks kriteria “baik” itu sudah diyakini secara internasional, maka secara nasional pun sudah pasti baik.
Selama memimpin Kemenpar, Oktober 2014, Arief Yahya sudah berhasil memenangkan 46 penghargaan kelas dunia, dari 22 negara.
Dia sering menggunakan kata-kata saktinya “Kenali dirimu, kenali musuhmu, dan kenali medan tempurmu dan kau akan memenangi seribu pertempuran.”
Peribahasa itu disampaikan Sun Tzu dalam buku "The Art Of War." Buku filsafat militer yang diperkirakan ditulis pada abad ke 6 oleh Sun Tzu menjadi salah satu favourite Arief dalam membangun spirit Indonesia Incorporated Pariwisata Indonesia.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Ribu Homestay Bakal Dibangun Tahun Ini
Redaktur & Reporter : Natalia