KRAMAT - Dua bandit spesialis angkutan umum babak belur dihajar warga di Jalan Kramat Bunder, Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/7). Rapnigen Pasaribu, 29, dan Rusli Muhamad, 30, berhasil ditangkap seusai menganiaya dan merampas uang Rp 450 ribu milik korbannya, Arif Hidayat, 24, di dalam mikrolet 01 jurusan Senen-Kampung Melayu.
Keduanya lantas menjadi sasaran amuk massa. Warga yang menangkap mereka selanjutnya menghadiahkan bogem mentah. Seorang pelaku lainnya bernama Deni berhasil kabur dan buron.
Mereka dikenal sebagai penjahat jalanan yang telah malang melintang di kawasan Senen. Mereka pun dikenal sadis terhadap para korbannya. Arif bernasib mujur karena hanya dipukuli para pelaku. Sebelumnya, komplotan itu tidak segan menggunakan senjata tajam jika korbannya melawan.
Arif dikuntit para pelaku saat menumpang mikrolet 01. Ketika itu, dia hendak menuju Kampung Melayu. Rapnigen Pasaribu, Rusli Muhamad dan Deni duduk di bangku belakang angkot saling berhadapan. Saat angkot melintas di depan SPBU Bungur, Senen, Rapnigen mendekati korban lalu menodongkan sebilah pisau sambil mengancam.
Sementara itu, Deni mengambil dompet dan BlackBerry (BB) milik korban. Setelah mengambil harta korban, pelaku memukul wajah Arif dan kemudian turun dari angkot untuk melarikan diri.
Namun, korban tidak tinggal diam. Dia turun untuk menguntit para pelaku. Selanjutnya, korban menghubungi rekannya dengan handphone miliknya yang tidak diambil pelaku. Tidak lama kemudian, teman-teman korban datang dan mengejar pelaku. ""Korban bersama empat temannya memergoki pelaku di Jalan Kramat Bunder saat sedang bagi hasil,"" ungkap Kapolsek Senen Kompol Kartono kemarin.
Saat itu, teman-teman korban menghampiri tiga pelaku sambil berteriak maling. Warga tanpa komando mengejar para pelaku. Rapnigen Pasaribu dan Rusli Muhamad bisa ditangkap dan babak belur dihajar warga.
Sedangkan Deni berhasil lolos. Petugas patroli Polsektro Senen. Polisi kemudian mengamankan kedua pelaku ke kantor polisi. (agu/ilo/dw)
Keduanya lantas menjadi sasaran amuk massa. Warga yang menangkap mereka selanjutnya menghadiahkan bogem mentah. Seorang pelaku lainnya bernama Deni berhasil kabur dan buron.
Mereka dikenal sebagai penjahat jalanan yang telah malang melintang di kawasan Senen. Mereka pun dikenal sadis terhadap para korbannya. Arif bernasib mujur karena hanya dipukuli para pelaku. Sebelumnya, komplotan itu tidak segan menggunakan senjata tajam jika korbannya melawan.
Arif dikuntit para pelaku saat menumpang mikrolet 01. Ketika itu, dia hendak menuju Kampung Melayu. Rapnigen Pasaribu, Rusli Muhamad dan Deni duduk di bangku belakang angkot saling berhadapan. Saat angkot melintas di depan SPBU Bungur, Senen, Rapnigen mendekati korban lalu menodongkan sebilah pisau sambil mengancam.
Sementara itu, Deni mengambil dompet dan BlackBerry (BB) milik korban. Setelah mengambil harta korban, pelaku memukul wajah Arif dan kemudian turun dari angkot untuk melarikan diri.
Namun, korban tidak tinggal diam. Dia turun untuk menguntit para pelaku. Selanjutnya, korban menghubungi rekannya dengan handphone miliknya yang tidak diambil pelaku. Tidak lama kemudian, teman-teman korban datang dan mengejar pelaku. ""Korban bersama empat temannya memergoki pelaku di Jalan Kramat Bunder saat sedang bagi hasil,"" ungkap Kapolsek Senen Kompol Kartono kemarin.
Saat itu, teman-teman korban menghampiri tiga pelaku sambil berteriak maling. Warga tanpa komando mengejar para pelaku. Rapnigen Pasaribu dan Rusli Muhamad bisa ditangkap dan babak belur dihajar warga.
Sedangkan Deni berhasil lolos. Petugas patroli Polsektro Senen. Polisi kemudian mengamankan kedua pelaku ke kantor polisi. (agu/ilo/dw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantai Istri dan Selingkuhannya
Redaktur : Tim Redaksi