Dua Beruang Gegerkan Wlahar Kulon

Jumat, 23 Mei 2014 – 07:29 WIB
Dua Beruang Gegerkan Wlahar Kulon. Getty Images

BANYUMAS - Warga Desa Wlahar Kulon, Kecamatan Patikrajam, Banyumas Jawa Tengah geger dengan dua hewan yang diduga beruang. Apalagi, beruang tersebut dikabarkan memiliki tinggi sekira 1,5 meter.
    
Kepala Desa Wlahar Kulon Kusriyadi menuturkan informasi dari masyarakat tentang binatang yang diduga beruang itu muncul sejak seminggu lalu.
    
Kusriyadi melanjutkan, menurut salah seorang saksi mata yang melihat binatang tersebut, Turip (30) warga Desa Wlahar Kulon, Patikraja, dia sedang mencari rumput pada Jumat (16/5), sekitar pukul 17.30. Turip mendengar suara "srek, srek" dan bunya geraman yang cukup keras. Turip pun segera mendekat ke arah sumber bunyi.
    
"Pak Turip melihat ada dua ekor binatang mirip beruang yang sedang mencabik-cabik pohon pisang dan merobohkannya. Dua binatang tersebut berwarna hitam dan tingginya sekitar 1,5 meter," kata Kusriyadi.
    
Selain Turip, kata dia, beberapa warga juga sempat melihat kemunculan dua binatang diduga beruang tersebut. "Lokasinya juga berpindah-pindah. Ada yang melihatnya di sekitar Panembahan Kaligintung, sawah, dan kebun pada siang hingga sore hari," kata Turip seperti yang dilansir Radar Banyumas (Grup JPNN.com), Jumat (23/5).
    
Kusriyadi lantas melapor permasalahan tersebut ke Kepolisian Sektor Patikraja, Kamis (16/5) lalu.  "Kami lapor ke Polsek untuk meminta bantuan. Warga takut dengan kemunculan binatang yang diduga beruang tersebut," katanya.
    
Kapolsek Patikraja AKP Joko Witarso yang mendapat laporan warga juga mendatangi lokasi bersama anggotanya. Polisi hendak memastikan kebenaran tersebut kisah bersama  tim dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Cilacap-Pemalang.
    
"Mendapat laporan itu, kami dengan anggota BKSDA mendatangi lokasi dan menyelidiki kemunculan hewan itu," terang Joko.
    
Sementara, meski sudah menelusuri jejak yang diduga ditinggal beruang, BKSDA Cilacap-Pemalang  belum bisa memastikan keberadaan hewan tersebut.
    
Koordinator Polisi Hutan BKSDA Jateng Wilayah Konservasi II Cilacap-Pemalang, Rahmat Hidayat mengatakan, setelah mendapat laporan dari Polsek  Patikraja,  pihaknya segera menerjunkan petugas untuk menelusuri jejak kemunculan beruang tersebut.
    
"Kita sudah melakukan penelusuran, tapi belum mendapatkan hasil yang lebih spesifik mengarah ke beruang jenisnya apa, " ungkapnya saat dihubungi Radarmas, Kamis (22/5) kemarin.
    
Dia menjelaskan, dari dugaan sementara dan penuturan warga, beruang tersebut berjumlah dua ekor, satu berwarna putih satu hitam. Jejak terakhir diperkirakan sudah seminggu yang lalu. Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah hewan tersebut beruang  atau hewan lainya.
    
Menurutnya, apabila penuturan warga benar, beruang tersebut diduga dipelihara oleh seseorang kemudian lepas. Pasalnya, di Banyumas bukan merupakan habitat beruang. "Kalau dari deskripsi penuturan warga, memang mengarah ke beruang. Tapi di daerah Banyumas bukan habitat beruang," ungkapnya.
    
Meski belum bisa memastikan, BKSDA akan terus melakukan penerlusuran jejak beruang dan menangkapnya. Beberapa peralatan seperti kandang telah disiapkan untuk menangkap hewan tersebut.
    
"Kita akah terus cari jejak hingga nanti ketemu tempat persembunyianya dimana, langkah selanjutnya kita amankan karena hewan tersebut merupakan hewan yang dilindungi," pungkasnya.(ali/why/adi/dis)

BACA JUGA: 287 Berkas Honorer K2 Tunggu Keputusan BKN

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dijamin jadi PNS tanpa Tes, Dokter Tetap Ogah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler