jpnn.com - MARISA - Tingginya penghasilan dokter pegawai tidak tetap (PTT) membuat para dokter PTT di Kabupaten Pohuwato enggan menjadi pegawai negeri sipil. Padahl PNS menjadi incaran para pencari kerja saat ini.
Seorang okter gigi PTT yang ditempatkan di daerah terpencil mendapatkan gaji dan intensif sekitar Rp 4,8. Sementara jika mau daerah sangat terpencil gaji dan intensifnya kurang lebih mencapai angka Rp 7,1 juta.
BACA JUGA: Jembatan Ambruk, Empat Desa Terisolasi
"Penghasilan ini sangat jauh jika dibandingkan dengan kalau menjadi PNS yang mendapatkan penghasilan sekitar Rp 2,05 juta untuk golongan pegawai IIIB," tutur salah seorang dokter PTT di Kabupaten Pohuwato, saat menghadiri pertemuan dengan Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga di ruang Meeting Room Pemda Pohuwato.
Padahal, saat ini, Pemda Pohuwato melalui kebijakan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera (KemenPAN RB) membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada para dokter PTT untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil tanpa tes akademik.
BACA JUGA: Mensos Sentil Daerah Jangan Melulu Urus Proyek
Tinggal tes administrasi saja, masih saja dokter PTT enggan menjadi PNS karena alasan penghasilan yang lebih besar jika dibandingkan dengan menjadi dokter PNS. Tak hanya itu, alasan ingin melanjutkan studi untuk menjadi dokter spesialis juga menjadi penghalang para dokter PTT untuk menjadi PNS.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato menjelaskan, Pemda memang tak akan memaksakan kehendak para dokter. Menurut Kadis Kesehatan, dr. Berny Mamitoho menjelaskan, saat ini pemda baru memperhatikan segala kebutuhan para tenaga dokter PTT.
BACA JUGA: Polisi Bongkar Penimbunan BBM Subsidi di Sebatik
"Semua fasilitasnya kami akan penuhi agar nantinya mereka (dokter PTT) bisa bekerja tanpa kendala, dan soal izin belajar, Pemda akan dukung penuh selama masih komitmen untuk mengabdi di Kabupaten Pohuwato," ungkap Berny kepada Gorontalo Post (Grup JPNN), kemarin.
Tak hanya itu, mantan Direktur RSUD Pohuwato ini mengatakan, jika digabungkan, gaji dokter PNS bisa setara dengan gaji dokter PTT bahkan lebih.
"Ada tambahan insentif dari pemerintah daerah ditambah dengan jasa pelayanan kesehatan, mungkin akan setara bahkan lebih dari PTT. Serta kalau menjadi dokter PTT kan hanya sesuai dengan kontrak, beda dengan dokter PNS," tambahnya.(ais)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batas Wilayah di Jambi Berpotensi Konflik
Redaktur : Tim Redaksi