Dua Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian Pasir

Rabu, 01 Januari 2020 – 15:39 WIB
Suasana di rumah duka salah satu korban bocah tenggelam di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (31/12) pagi. Foto: Antaralampung/Muklasin

jpnn.com, LABUHAN MARINGGAI - Dua bocah warga Desa Sriminosari Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian pasir pada Selasa (31/12) pagi.

Kedua bocah yang tewas itu bernama Riski Romadoni (8) dan Kinan Khusnuzan (10), kata salah seorang kerabat korban Supriyono ditemui di rumah duka.

BACA JUGA: Bikin Malu Korps Bhayangkara, Lima Polisi Ini Dipecat dengan Tidak Hormat

Supriyono mengaku adalah orang yang pertama kali mengangkat kedua korban dari bekas galian pasir itu yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah.

Kedua bocah malang itu ditemukan dalam lubang galian pasir sekitar pukul 08.30 WIB.

BACA JUGA: Perampok Toko Emas Bersenjata Tajam Babak Belur Diamuk Massa

"Saya dikasih tahu adiknya Riski kalau kakaknya tenggelam di galian pasir, saya terus lari ke lokasi dan sudah saya temukan keduanya tenggelam di air," ujarnya.

Kapolsek Labuhan Maringgai Kompol Yaya membenarkan kejadian itu saat melayat di rumah duka salah satu korban.

BACA JUGA: Aksi Heroik Brigadir Tawakal Lumpuhkan Pria Bersajam Pengancam Warga

Kompol Yaya menjelaskan Selasa pagi pukul 07.45 WIB kedua bocah itu bermain-main di kubangan bekas galian pasir.

"Tiba-tiba saksi melihat korban tenggelam, kemudian saksi berteriak meminta tolong," ujarnya. Kemudian, datang saksi Supriono menuju lokasi, dan mencari korban.

"Supriono mencari dan menemukan korban di dalam air," jelasnya.

Lokasi tenggelamnya dua bocah di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (31/12). Foto: dokumen pribadi untuk antara

Selanjutnya, Supriyono mengangkat keduanya dan membawanya ke pinggiran. Lalu langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

"Namun korban sudah dinyatakan meninggal oleh dokter Puskesmas Labuhan Maringgai," terangnya.

Pantauan di rumah kedua orang tua dua bocah ini yang saling berdekatan rumahnya sudah ramai orang bertakziah.

Unsur pemerintah kecamatan setempat dan desa serta pihak kepolisian pun ikut bertakziah di rumah kedua korban. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler