Dua Bocah SD Jadi Korban Tabrak Lari Mobil Pikap

Rabu, 06 Februari 2019 – 12:42 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, KEDIRI - Dua bocah, Rafael (11) dan Marsel (9) tewas. Dua siswa sekolah dasar tersebut menjadi korban tabrak lari pengemudi pikap.

Peristiwa itu terjadi kemarin (5/2) sekitar pukul 05.30 di jalan umum Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jatim. Rafael dan Marsel sebenarnya sudah dibawa ke RS HVA Toeloengredjo, Pare.

BACA JUGA: 3 Pelajar Jadi Korban Tabrak Lari

Menurut catatan pihak rumah sakit, kedua korban tiba sekitar pukul 05.40. Namun, hanya Marsel yang sempat diberi pertolongan.

Petugas medis memberikan resusitasi jantung paru-paru (RJP). Sayang, nyawa bocah tersebut tak tertolong. Dia menyusul temannya yang memang sejak tiba di RS sudah dinyatakan dead on arrival (DOA).

BACA JUGA: Dea Imut Sedih Mobil Barunya Ringsek

''Keduanya mengalami luka di bagian kepala dan dada,'' terang Humas RS HVA Toeloengredjo drg Menis Rahmawati.

Dia menambahkan, tim dokter RS Toeloengredjo kemudian melakukan jahitan-jahitan di tubuh kedua korban. Sebab, kondisi keduanya sangat parah.

BACA JUGA: Jadi Korban Tabrak Lari, Dea Imut Lapor Polisi

Beberapa bagian organ dalamnya terlihat. Setelah selesai, kedua jenazah dipulangkan untuk dimakamkan sekitar pukul 08.00.

Kepala Unit Lantas Polres Kediri Ipda Kevin Ibrahim menyatakan, polisi masih menangani kasus tersebut. Terutama mencari pelaku tabrak lari.

Polisi, kata dia, sudah mengantongi beberapa ciri kendaraan yang menabrak kedua korban. Kevin menyatakan, ciri pikap itu bisa diketahui karena warga sempat berusaha menghentikannya setelah melakukan tabrak lari.

Sayang, upaya warga tak berhasil. Sopir pikap Mitsubishi L300 itu tetap tak mau berhenti. ''Kedua korban saat itu (berada) di pinggir jalan,'' ungkapnya.

Saat itu Rafael dan Marsel berjalan kaki dari utara. Tiba-tiba, dari belakang mereka ada pikap yang melaju tanpa kendali.

Mobil itu pun menabrak Rafael dan Marsel yang saat itu berada di timur jalan. Begitu tertabrak, keduanya langsung terjembap ke aspal.

Namun, pikap tidak berhenti. Pengemudinya justru tancap gas dan kabur. Mengetahui kejadian itu, sejumlah warga berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, mereka tidak berani melakukan evakuasi. Mereka lantas menghubungi petugas Polres Kediri. ''Warga yang melihat kejadian berusaha menghentikan, tapi tidak berhasil,'' ujarnya.

Tidak lama kemudian, setelah mendapat laporan, polisi mendatangi lokasi untuk mengamankan korban. Polisi juga meminta keterangan dari beberapa warga di sekitar tempat kejadian.

Berdasar keterangan Jawa Pos Radar Kediri, pikap itu punya ciri khusus, yaitu salah satu spionnya patah. (ara/fud/c5/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Masih Buru Penabrak Anggota Densus 88 di Jaktim


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler