Dua Bocah Tewas Tenggelam saat Berenang di Sungai Sibandat

Rabu, 25 Oktober 2017 – 03:00 WIB
Korban yang tenggelam saat mandi di Sungai Muara Sibandat, Kelurahan Binasi, saat disemayamkan di rumah duka. Foto: newtapanuli/jpg

jpnn.com, TAPTENG - Salsabilah, 8, dan Aisifa Sarah, 9, tewas tenggelam saat mandi bersama dua rekannya di Sungai Sibandat, Jembatan I Muara, Minggu (22/10).

Kejadian yang menimpa langsung menghebohkan warga Sungai Muara Sibandat Lingkungan IV, Kelurahan Binasi, Kecamatan Sorkam Barat, Tapteng, Sumut.

BACA JUGA: “Ya Allah, Nak. Cepat Benar Meninggalkan Kami”

Seperti dilansir New Tapanuli (Jawa Pos Group) hari ini, awalnya dua korban dengan dua rekannya sedang asyik berenang di sungai tersebut.

Keempat anak tersebut adalah Syakira Donika Zebua (10) dan saudara kembarnya Syahara Donika Zebua (10), Salsabila (8) dan Aisifa Sarah (9).

BACA JUGA: “Ya Allah, Nak. Cepat Benar Kau Meninggalkan Kami”

“Mereka tampak asyik berenang dan loncat-loncat di sungai, sampai tak menyadari dua di antara mereka tak kelihatan lagi,” ujar salah seorang warga.

Syakira Donika dan Syahara Donika pun bingung dan tetap menunggu temannya muncul dari dalam air sembari mereka berusaha mencarinya. Tak berselang lama, satu dari dua anak yang tenggelam ini muncul ke permukaan.

BACA JUGA: Dua Bocah Ditemukan Mengapung di Kolam Bekas Galian

Saudara kembar ini kemudian berusaha menarik korban ke pinggir sungai. Selanjutnya mereka pulang dan melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya, Nazaruddin Zebua, 41.

Tak beberapa lama warga sudah berkerumun di lokasi kejadian. Mereka melihat tiga pasang sendal dan satu anak di pinggir sungai. Warga kemudian berusaha mencari korban lainnya.

Dan, setelah dilakukan pencarian dan seluruh lokasi ditelusuri, warga bernama Afandi Sinaga (35) berhasil menemukan satu korban lainnya, namun sayang korban sudah meregang nyawa.

Diketahui, Salsabilah Simanjuntak, 8, adalah siswi kelas 2 Mis NU Sorkam, putri bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Sabahal Simanjuntak, 42, dan Boru Pasaribu.

Sedangkan Aisifa Saraha Manalu, 9, adalah siswi kelas 3 Mis NU Sorkam, putri bungsu dari 6 bersaudara dari pasangan Sarmuddin Manalu, 46, dengan Ratiah Simanullang, 42.

Julaham Pasaribu, 45, warga setempat mengatakan bahwa peristiwa nahas itu begitu mengejutkan keluarga korban.

Apalagi, perginya anak-anak ini tidak diketahui keluarga, karena lokasi itu bukanlah tempat pemandian dan sangat jarang didatangi warga.

“Jarang ada warga mandi. Lagipula lokasi tersebut cukup rawan karena pertemuan antara sungai dengan laut. Sungainya berlumpur dan airnya juga tidak begitu bersih,” ujarnya.

Kapolsek Sorkam AKP T Simanjuntak membenarkan peristiwa itu.

Pihaknya sudah menanyai saksi-saksi dan anak yang ikut mandi. Kedua orang tua korban tidak keberatan dan tidak bersedia dilakukan visum. (gp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Kembar Siam Dempet Dada dan Perut Akhirnya Meninggal


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler