jpnn.com, MAKASSAR - Selama dua bulan, gadis belia berinisial NI menjadi budak seks. Lelaki yang dia panggil "Bos" menculiknya, kemudian menjualnya ke lelaki hidung belang.
Kasus terungkap setelah remaja putri yang baru berusia 14 tahun itu, melaporkan tindakan bejat mucikarinya, Syahruddin (32), yang mengantarnya melayani pelanggannya di sebuah hotel di wilayah Panaikang, Kamis, 13 November.
BACA JUGA: Panen Ikan, PSK Serbu Pulau Merah
Pengakuan NI, Senin, 17 Nopember, ia dipaksa Syahruddin dan isterinya, Andi Ananda (28), untuk melakukan perbuatan kotor tersebut. Sehari-hari, NI yang melarikan diri dari rumahnya di wilayah Gowa, terpaksa menuruti kemauan pria yang dipanggilnya "bos" itu.
"Kalau tidak kuikuti, dia pukul ka. Dia ancam juga kalau kuceritakan semuanya dia bunuh ka. Ada temanku sebelumnya yang nama Ayu dibunuh juga," beber NI kepada FAJAR (Grup JPNN), petang kemarin.
Hasil kerjanya, lanjut NI, tak pernah diberikan Syahruddin kepadanya. Usai melayani klien bosnya, uang yang diperolehnya diambil Syahruddin. Kadang, NI menyembunyikan sebagian uang yang diberikan kliennya kepadanya. Tak sampai di situ, telepon genggam yang pernah dibeli NI juga diambil Syahruddin.
NI mengaku, selain dirinya masih ada empat teman lain NI yang juga dipekerjakan seperti dirinya. Mereka tinggal serumah dengan Syahruddin dan isterinya di Jalan Daeng Tata.
Gadis yang menderita penyakit epilepsi ini juga mengatakan, Syahruddin bahkan pernah menidurinya satu kali saat mereka hanya berdua di rumahnya. "Dia paksa ka. Berdu aja di rumah waktu itu," aku dia.
NI meninggalkan rumahnya malam hari, 1 September lalu. Pada Kamis, 4 Kamis, AI, ibu kandung NI, mendapat informasi dari pedagang ikan di Pasar di Wilayah Mangale Gowa, NI dibawa seorang perempuan.
Perempuan yang belakangan diketahui bernama Andi Ananda, membawa NI ke rumah Syahruddin. Pada 14 September lalu, keluarga NI sempat mengumuman kehilangan NI di FAJAR, dan terbit pada edisi 16 September. (apo/asw/bersambung)
Redaktur : Tim Redaksi