Dua Calon Demokrat Bermasalah

Sabtu, 10 Maret 2012 – 04:05 WIB

BELUM adanya sikap Partai Demokrat dalam menentukan calon gubernur dinilai akibat krisis kepemimpinan. Tak hanya itu, terindikasi ketidakmampuan mencari kader terbaik untuk memimpin Jakarta. Demikian ditegaskan Pengamat Kebijakan Publik dan Politik Andrinof Chaniago kepada INDOPOS (JPNN Group), Jumat (9/3).

Menurut Andrinof, sikap Demokrat jelang Pilkada DKI dihadapkan pada persoalan ketidakmauan untuk mempercayakan kader terbaiknya yang berasal dari daerah luar Jakarta. Padahal masih banyak figur pemimpin yang terampil, kendati tidak berasal dari Jakarta.

“Kalau Golkar saja bisa mencari kader terbaik dari luar Jakarta, kenapa Demokrat tidak bisa? Apalagi dua orang figur calon yang tengah dipertimbangkan Demokrat bukanlah kader terbaik,” ujar dia.

Dua figur calon dmaksud yakni Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Andrinof berpendapat, Fauzi Bowo merupakan figur bermasalah. Terutama menyangkut soal kinerjanya dalam mengatasi persoalan di Jakarta. “Fauzi Bowo itu bermasalah. Bahkan pernah dimarahi oleh Presiden SBY,” tandasnya.

Sedangkan figur Nachrowi Ramli, kata Andrinof, tentunya tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk membangun dan mengatasi persoalan di Jakarta. “Nachrowi tak punya kemampuan. Artinya, Demokrat pada dasarnya krisis figur pemimpin. Pilkada Jakarta tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Demokrat pada Pemilu 2014,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, lemahnya Demokrat dalam sikap politik akhir-akhir ini juga lantaran sudah tidak mampu bergerak gesit. “Demokrat kelebihan gizi, jadi lamban bergeraknya. Padahal Demokrat paling percaya survei, seharusnya sudah bisa menemukan figur yang siap dipromosikan untuk Jakarta,” tukas Andrinof. (rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilukada di Tanah Papua Oleh DPRD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler