Dua Cangkir Kopi Sehari Mampu Cegah Parkinson

Jumat, 03 Agustus 2012 – 13:59 WIB
MONTREAL - Anda penggemar kopi? Atau suka meminum kopi dua kali sehari?. Ini berita menarik bagi anda. Para ilmuwan kesehatan yang melakukan sebuah studi di Kanada pada lebih dari 60 pasien menemukan suplemen dengan kandungan kafein  mampu meringankan gejala penyakit Parkinson.

Artinya, para ilmuwan menyakini hanya dengan mengkonsumsi beberapa cangkir kopi sehari dapat menurunkan risiko penyakit tersebut. Hal ini bahkan lima kali lebih kuat dibandingkan dengan mereka yang diberi pil plasebo.

"Meski peningkatannya tidak begitu besar tapi mungkin cukup untuk memberikan manfaat bagi pasien," ujar Profesor Ronald Postuma, dari McGill University di Montreal seperti dilansir Dailymail.

Penelitian sebelumnya yang diterbitkan tiga tahun lalu juga menunjukkan orang yang minum dua atau tiga cangkir kopi sehari secara teratur memiliki kemungkinan 25 persen lebih rendah untuk terserang parkinson. Sebuah studi yang sama juga menyarankan konsumsi kopi untuk melindungi terhadap gejala Alzheimer.

"Setelah melihat bukti ini, saya tidak menyentuh minuman bersoda lagi. Terus terang mereka memiliki dampak yang buruk," ujar salah seorang peneliti.

Dijelaskannya, hasil penelitian menunjukkan orang yang mengkonsumsi kafein memiliki potensi lebih rendah atas kemungkinan menderita penyakit Parkinson. Studi ini merupakan pertama dilakukan pada manusia yang menunjukkan kafein dapat membantu mereka yang memiliki gejala penyakit tersebut.
 
Di sisi lain,  kopi juga memiliki kemampuan melindungi seseorang terhadap Alzheimer. Hal tersebut ditunjukkan dari peserta penelitian dimana mereka diberi asupan plasebo atau pil dengan 100 miligram kafein dua kali sehari selama tiga minggu dan kemudian 200 miligram dua kali sehari selama tiga minggu.

"Ini setara dengan dua sampai empat cangkir kopi per hari," kata para peneliti yang temuannya ini dipublikasikan online dalam Neurology.

Setelah enam minggu, peserta yang menkonsumsi suplemen kafein rata-rata mengalami peningkatan lima poin dibandingkan dengan mereka yang tidak. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan dalam hal kemampuan motorik dibandingkan dengan yang lain.

Tetapi kafein tidak berpengaruh untuk memperbaiki kelelahan peserta di siang hari. Juga perubahan dalam kualitas hidup mereka, terkait depresi ataupun gangguan tidur.

"Studi ini sangat menarik karena kafein tampaknya mampu memblokir sinyal otak yang terganggu pada penyakit Parkinson. Selain itu sangat aman dan murah," ujar Profesor Michael Schwarzschild, dari Massachusetts General Hospital di Boston.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Lebaran, Waspadai Penyakit Pancaroba

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler