Sambut Lebaran, Waspadai Penyakit Pancaroba

Rabu, 01 Agustus 2012 – 10:50 WIB
SOREANG-Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan epindemi penyakit saat musim pancaroba saat ini, cuaca yang berubah drastis secara tiba-tiba menjadi penyebabnya. "Saat ini sebagian besar wilayah Kab.Bandung mengalami musim pancaroba, dimana siang hari matahari bersinar sangat terik sehingga terasa amat panas, namun tiba-tiba cuaca dapat berubah seketika menjadi hujan dan udara menjadi terasa dingin," ucap Kepala Dinas Kesehatan Ahmad Kustjadi di kantornya.

Perubahan udara dan temperatur menurutnya sedikit banyak berpengaruh pada tubuh, karena tubuh kita otomatis akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Saat itu pula imunitas (daya tahan tubuh terhadap penyebab penyakit) kita berkurang, sehingga sering menyebabkan orang sakit di musim pancaroba. "Selain itu temperatur yang berubah-ubah adalah salah satu kondisi yang memicu virus dan bakteri untuk lebih cepat berkembang biak. Jadi tidak heran lebih banyak orang terserang penyakit di musim pancaroba dibanding di musim yang temperaturnya relatif stabil," lanjurnya.

Rata-rata orang yang sering sakit saat musim pancaroba adalah orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah seperti balita dan orang lanjut usia. "Kondisi kesehatan lingkungan, faktor cuaca, angin, dan lingkungan yang kurang sehat, bisa mempercepat penyebaran penyakit terutama penyakit menular," katanya.

Beberapa gangguan kesehatan yang sering menyerang saat pancaroba khususnya saluran Infeksi saluran napas atas (ISPA) yaitu flu, batuk, pilek, dan radang paru-paru. Tak jarang, gangguan saluran pencernaan seperti diare, dan tifus abdominalis kerap terjadi saat musim pancaroba. "Yang mesti diwaspadai juga yaitu DBD dan Chikungunya," paparnya.

Ia menjelaskan, Kemunculan penyakit-penyakit tersebut kasusnya menjadi tinggi karena banyaknya debu, dan juga kotoran yang menjadi vektor bagi bakteri dan virus penyebab penyakit. "Juga tak lepas dari pola pengkonsumsian makanan -minuman yang sering minum es dan jajan sembarangan yang terkontaminasi serta genangan air dekat dengan sampah yang berserakan yang menjadi tempat perkembang biakan nyamuk," katanya.

Menurut Ahmad, Penyakit-penyakit pada musim pancaroba akan terus berulang seiring dengan perubahan musim, namun setidaknya kita bisa mencegah atau mengantisipasinya. Sehingga tubuh kita mampu bertahan menghadapi musim pancaroba seperti saat ini. "Agar tubuh tetap fit di tengah cuaca yang kurang bersahabat kita harus mengkonsumsi makanan bergizi. Cukup Istirahat dengan tidur 6-8 jam sehari, berolahraga secara rutin minimal 3 kali dala seminggu selama 30 menit," jelasnya.

Tak hanya itu, diperlukan juga pengelolaan strees yang baik secara tepat, sehingga dapat terhindar dari dampak negatif stres seperti sulit tidur, nafsu makan berkurang yang pada akhirnya mempengaruhi daya tahan tubuh kita.

Untuk makanan dan minuman yang masuk ke tubuh, Ahmad mengimbau masyarakat mengkonsumsi suplemen yang tepat,  Sebagian besar dari kita sulit memenuhi kebutuhan gizi harian dengan diet yang seimbang, sehingga suplemen tambahan diperlukan terutama di musim pancaroba. "Vitamin C, Zinc, dan Echinachea adalah sebagian dari suplemen yang telah dibuktikan mampu mendongkrak daya tahan tubuh kita," tutupnya.(wam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diet Lebih Penting dari Olahraga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler