KARO -- Setelah sempat menurunkan aktivitasnya, pasca mengeluarkan lava panas, Minggu (29/8) pukul 00.10, gunung yang saat ini statusnya masuk tipe A itu kembali menyemburkan asap tebal dan debu vulkanik berbau belerang, disertai getaran skala kecil, Senin (30/8) sekitar pukul 06.30 WIB
Menurut sejumlah saksi mata, sebelum kepulan asap terlihat, terdengar gemuruh suara dilanjutkan dentuman keras sebanyak dua kali
BACA JUGA: Meletus Setelah 400 Tahun Membisu
“ Dentuman keras sebanyak dua kali, terdengar jelasGejala alam yang ditunjukan gunung, yang sekarang ditetapkan Pemkab Karo masih berstatus level IV itu, tidak membuat panik warga sekitar. Karena mayoritas telah mengungsi sehari sebelumnya
BACA JUGA: Kemkes Fokus Penanganan ISPA
Namun dampak psikologis bagi warga di luar status awas (radius 6 K) terasa menjelang siang harinyaItu terbukti, dengan bertambahanya jumlah warga yang eksodus menuju camp pengungsian yang telah di tetapkan pemerintah
BACA JUGA: Jika Air Sungai Keruh, Segera Pergi
Jumlah pengungsi, Minggu (29/8) malam sekitar 18.600 jiwa, pada Senin (30/8) hingga pukul 14.14 WIB, data terakhir dari Pemkab Karo, sebanyak, 30.0052 jiwaDalam keterangan persnya, Senin petang, Bupati Karo DDSinulingga, menjelaskan, sesuai hasil rapat koordinasinya dengan pihak Tim Vulkanologi yang dipimpin langsung oleh Kepala PVMBG Badan Geologi , Bandung, Dr Surono, diketahui kalau, gejala yang di tunjukan Gunung Sinabung kemarin merupakan hal yang menggembirakan.
“Dengan letusan tadi, situasi mungkin sudah stabilKarena kandungan yang ada semakin berkurangPasca ledakan timbul kawah baruDan sesuai keterangan pak Surono, itu menuju arah yang lebih baikWalau demikian kita masih menunggu reaksi selanjutnyaJika tidak ada lagi gejala yang berbahaya, maka warga akan diperbolehkan kembali,” beber Bupati Karo.
Terkait kemungkinan adanya sejumlah unsur gas beracun yang dapat mengganggu kesehatan, pasa ledakan, Bupati Karo menyatakan, pihak tim Vulkanologi menyatakan, hingga saat ini belum ditemukan unsur gas yang berbahaya.” Kejadian pagi tadi terjadi, karena adanya tekanan gas yang explosive dari dalam gunungLedakan itu menandakan ancaman mulai berkurang,” ucap Sinulingga. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kandas, Kapal Penyelundup Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi