Dua Dentuman Terdengar Hingga Radius 16 Km

Menurut Bupati Karo, Ini Menggembirakan

Selasa, 31 Agustus 2010 – 04:16 WIB
Semburan Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumut, dari Desa Bekerah, Kecamatan Naman Teran, Senin (30/8). (Foto: Andri Ginting/Sumut Pos)

KARO -- Setelah sempat menurunkan aktivitasnya, pasca mengeluarkan lava panas, Minggu (29/8) pukul 00.10, gunung yang saat ini statusnya masuk tipe A itu kembali    menyemburkan asap tebal  dan debu vulkanik berbau belerang, disertai getaran skala kecil, Senin (30/8) sekitar pukul 06.30 WIB

Menurut sejumlah saksi mata, sebelum kepulan asap terlihat, terdengar gemuruh suara dilanjutkan dentuman keras sebanyak dua kali

BACA JUGA: Meletus Setelah 400 Tahun Membisu

“ Dentuman keras sebanyak dua kali, terdengar jelas
Tidak lama, kepulan asap  abu-abu menjurus kehitaman menyelimuti  puncak Gunung Sinabung “ ucap Aladin  Tarigan, warga Kabanjahe, kepada wartawan.

Gejala alam yang ditunjukan  gunung, yang  sekarang  ditetapkan Pemkab Karo masih berstatus level IV itu, tidak membuat panik warga sekitar.  Karena mayoritas telah  mengungsi sehari sebelumnya

BACA JUGA: Kemkes Fokus Penanganan ISPA

Namun dampak psikologis bagi warga di luar status awas (radius 6 K) terasa menjelang siang harinya


Itu terbukti, dengan bertambahanya jumlah warga yang eksodus menuju camp pengungsian yang telah di tetapkan pemerintah

BACA JUGA: Jika Air Sungai Keruh, Segera Pergi

Jumlah pengungsi, Minggu (29/8) malam  sekitar 18.600 jiwa,  pada Senin (30/8) hingga pukul 14.14 WIB, data terakhir dari Pemkab Karo, sebanyak, 30.0052  jiwa

Dalam keterangan  persnya,  Senin petang, Bupati Karo DDSinulingga, menjelaskan, sesuai hasil rapat koordinasinya dengan pihak Tim Vulkanologi yang dipimpin langsung oleh  Kepala PVMBG Badan Geologi , Bandung, Dr Surono, diketahui kalau, gejala yang di tunjukan Gunung Sinabung kemarin merupakan  hal yang menggembirakan.

“Dengan letusan tadi,  situasi mungkin  sudah stabilKarena kandungan yang  ada semakin berkurangPasca ledakan timbul kawah baruDan sesuai keterangan pak Surono, itu  menuju arah yang lebih baikWalau demikian kita masih menunggu reaksi selanjutnyaJika tidak ada lagi gejala yang berbahaya, maka warga akan  diperbolehkan kembali,” beber Bupati Karo.

Terkait  kemungkinan adanya sejumlah unsur gas beracun yang dapat mengganggu kesehatan, pasa ledakan, Bupati Karo menyatakan, pihak tim Vulkanologi menyatakan, hingga saat ini belum ditemukan unsur gas yang berbahaya.” Kejadian pagi tadi terjadi, karena adanya tekanan gas yang explosive dari  dalam gunungLedakan  itu  menandakan ancaman mulai berkurang,” ucap Sinulingga.  (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kandas, Kapal Penyelundup Diamankan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler