"Ini diawali informasi yang berkembang telah terjadi pelemparan di salah satu rumah warga. Sehingga warga lain bersolidaritas lakukan upaya perlawanan akibatnya terjadi pembakaran dan pengrusakan rumah warga," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/8).
Agus belum menjelaskan mengenai latarbelakang warga yang saling melempari rumah dan bertikai itu. Saat ini, kata dia, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Rumah yang dibakar antara lain milik Fahrudin (50), Sanita (50) dan Darmo (55) di Blok Pabean, Desa Purwawinangun. Sementara rumah yang rusak di antaranya milik Wardito (45), Din (48), Rohani (52) dan Asmar (50) yang warung miliknya juga dijarah. Sedangkan rumah yang rusak di Blok Larik Desa Sirnabaya adalah rumah milik Sudari (55) Sakir (52), Bagja (56), Karta (59) dan Yadi (30).
Sebelum kejadian ini, kata Agus, pada Jumat (24/8) lalu telah dilakukan perdamaian yang difasilitasi oleh Muspika Kecamatan Gunungjati dan Kecamatan Kapetakan. Tetapi ternyata akar permasalahan belum selesai dan justru timbul kejadian lainnya.
"Mudahnya warga terpancing isu dengan berakhir anarkis oleh karena itu kita imbau supaya kita semua tidak mudah terprovokasi, meningkatkan kebersamaan sehingga bisa hidup damai," pungkas Agus.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raskin Perbatasan Dipangkas
Redaktur : Tim Redaksi