Dua Direksi Bumi Plc Mundur

Selasa, 05 Maret 2013 – 05:50 WIB
JAKARTA - Kemelut bisnis yang melibatkan Grup Bakrie dan Nathaniel Rothscild masih terus berlangsung. Problem kembali menyeruak ketika dua direksi korporasi yang terdaftar di Bursa Efek London itu mengundurkan diri dengan alasan adanya tekanan komitmen lain.

Disebutkan, kedua direksi non-independen yang efektif mundur pada 15 Maret 2013 nanti adalah Philip Yeo dan Sony Harsono. "Mereka mengundurkan diri karena ada tekanan atas komitmen lainnya. Kami mengucapkan terimakasih pada Philip Yeo dan Sony Harsono atas kontribusinya sebagai direktur independen non-eksekutif," ungkap Board of Director Bumi Plc dalam siaran resminya, Senin (4/3).

Pada RUPS lalu, penggantian Sony Harsono ditentang oleh 56 persen suara, sementara Philip Yeo sebesar 57,06 persen. Perlu diketahui, Sony Harsono sendiri telah menjadi penasehat bisnis professional selama lebih dari 30 tahun.

Sebelumnya, Sony pernah menjabat sebagai ketua salah satu perusahaan akuntansi terbesar di Indonesia. Sementara rekam jejak Philip Yeo, selain menjadi direktur independen non-eksekutif Bumi Plc sejak 2011, juga merupakan ketua Singbride International Investment Pte Ltd, yang dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings.

Kedua nama yang disebut itu sebelumnya masuk dalam daftar 12 dari 14 direktur yang hendak dilengserkan oleh Nathaniel Rothschild pada proposal RUPS pertama akhir bulan lalu. Selain Sony dan Philip, Nathaniel juga mengusulkan pada pemegang saham untuk mencopot jabatan kroni Bakrie lainnya di direksi, antara lain Samin Tan, Nick von Schirnding, Scott Merrilees, Alexander Ramlie, Nalin Rathod, Sir Julian Hor-Smith, Lord Robin Renwick, Amir Sambodo, Graham Holdawal, dan Jean-Marc Mizrahi.

Sayangnya, dalam RUPS tersebut, para pemegang saham menolak mayoritas poin resolusi yang diajukan oleh Nat Rothscild. Sehingga pemegang saham pengendali tetap di tangan Bakrie, kendati dua direksi harus tetap dicopot jabatannya, seperti Nalin Rathod dan Jean Mizrahi, dan diganti dengan Richard Gozney-mantan duta besar Inggris untuk Indonesia.

Analis MNC Securities, Edwin Sebayang sebelumnya mengatakan kemenangan Bakrie mampu mendongkrak kinerja Bumi Plc  lantaran menjadi sorotan bagi investor. Kemenangan Bakrie diharapkan memberikan nilai positif bagi pertumbuhan kinerja perusahaan," terang Edwin.

Kendati demikian, ia menjelaskan, Bakrie Group harus tetap memperhatikan kesiapan dana senilai USD 278 juta untuk membeli seluruh saham yang ada di Bumi Resources.
     
Lalu bagaimana dampak kemenangan Bakrie di Bumi Plc? Dari Indonesia, keputusan tersebut juga berakibat positif terhadap anak usaha terbesar Bumi Plc, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI). BUMI yang saat ini memiliki aset sebesar USD 7,16 miliar (per kuartal III 2012), itu akhirnya terbebas dari upaya pengambilalihan pemegang saham pengendali.

Oleh karena itu, BUMI pun tak perlu melakukan tender offer seperti yang sebelumnya dikonsultasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (gal/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seluruh Kereta Ekonomi Jarak Jauh Bakal Pakai AC

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler