Dua Emas Pertama Indonesia di ABG dari Pencak Silat

Senin, 20 Oktober 2008 – 10:43 WIB
Ekspresi pesilat Gusti Ngurah Arya Yuda, usai mendapat medali emas.
NUSA DUA – Merah Putih akhirnya berkibar di hari kedua pelaksanaan Asian Beach Games (ABG) I/2008 di BaliLewat pesilat Gusti Ngurah Arya Yuda Parmita di nomor seni tunggal pria serta pasangan Ni Made Dwiyanti dan Sang Ayu Ketut Sidan di nomor seni ganda wanita, Indonesia memperoleh dua medali emas

BACA JUGA: Walau Krisis Tetap Optimis


Torehan itu menjadikan tuan rumah sebagai negara pertama perebut medali emas ABG 2008
Didukung penonton tuan rumah, penampilan Gusti Ngurah Arya Yuda di Tanjung Benoa Minggu (19/10) memikat dewan juri

BACA JUGA: Sao Paulo Mengkhawatirkan


Mengandalkan senjata golok dan toya, gerakan Arya begitu atraktif dan penuh penghayatan
”Prediksinya 99 persen bisa dapat emas

BACA JUGA: Jarang Main, Frings Ancam Mundur

Tadi, kami memang lebih unggulPenghayatan dan kekayaan teknik yang dilakukan jauh di atas lawan-lawan,” kata Wayan Suwita, pelatih timnas pencak silat.
Penampilan Arya membuatnya meraih poin tertinggiDia mengalahkan enam pesilat dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, dan VietnamTotal nilai Arya adalah 457Medali perak di kelas tersebut diperoleh Anh Nguyen Viet (Vietnam) dengan 450 poinSedangkan perunggu direbut pesilat Brunei MKhairul Bahrain dengan 449 poin.
Tidak kalah dengan Arya, penampilan pesilat Sang Ayu Ketut Sidan dan Ni Made Dwiyanti di nomor seni ganda wanita juga mampu menyihir juriPerpaduan seni dan silat keduanya memberikan suguhan memikat.
Bantingan, tangkisan, dan ”pertarungan” dua pesilat Bali itu terlihat alamiAlhasil, Sang Ayu dan Dwiyanti mampu menyingkirkan perlawanan tiga pesaing lainPoin keduanya tertinggi, 570
Perak di kelas tersebut disabet Bin Nguyen Thi dan Thai Vu Thi (Vietnam) dengan 562 poinSedangkan perunggu menjadi milik Maslinda Zakaria dan Kamilah Sulong (Malaysia) dengan 535 poin
Hari ini Indonesia kembali berpeluang merebut medali emas dari cabang beach pencak silatItu menyusul lolosnya pesilat Nyoman Suparniti di kelas tanding tunggal wanita ke semifinalPesilat asal Klungkung, Bali, tersebut menang telak atas Emy Latip (Malaysia) dengan skor telak 5-0Di semifinal, Suparniti ditunggu Montuthai BangsaladSuparniti optimistis hari ini bisa menang”Doakan sajaDia sudah pernah saya kalahkan di SEA Games lalu,” tandasnya
Menanggapi peluang timnas pencak silat, kubu tuan rumah yakin target empat medali emas bisa dicapai”Lihat sendiri, tadi itu banyak musuh yang kewalahanBanyak di antara mereka yang fisiknya drop,” ujar manajer timnas Bambang Rus Effendi.
Dia menambahkan, pesaing terberat, yakni Vietnam, ternyata tidak seperti yang didugaBambang menduga, itu disebabkan Indonesia memiliki kelebihan dalam adaptasi”Sebelumnya, kami sudah dua bulan adaptasi di siniHasilnya bisa dilihat seperti tadi,” ucapnya
Pelatih timnas Wayan Suwita mengatakan, hasil adaptasi berpengaruh terhadap teknik anak asuhnyaDia menegaskan, meski kekuatan Indonesia di indoor sama dengan atlet lain, bertanding di pasir berbeda”Dibutuhkan kekuatan dan kelenturanTapi, syukurlah, anak-anak bermain dengan baikKami bisa menunjukkan teknik yang lebih baik dibandingkan musuh,” jelasnyaDia mengatakan, peluang tambahan Indonesia bisa diraih dari nomor seni ganda pria lewat MYusuf dan Hamdani serta seni ganda wanita melalui Ni Putu Spyanawati(fer/jpnn/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Pembalap Mantap dengan ban keras di GP Tiongkok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler