jpnn.com, SEMARANG - Ganda putra Indonesia berhasil meraih medali emas dalam Asian School Badminton Championship (ASBC) di Gerola Olahraga Universitas Semarang (GOR USM), Sabtu (31/8).
Pasangan ganda putra Aquino Evano Kennedy Tangka dan Alexius Ongkytama Subagio ini menumbangkan tim lawan dari Indonesia, yakni Ikhsan Lintang Pramudya dan Lindan Mikael Mahardika Mongdong dengan skor 21-12,15-21, 21-18.
BACA JUGA: Diikuti 7 Negara, Asian School Badminton Championship Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Partai final tim asal Indonesia ini berlangsung sengit. Set pertama Aquino/Alexius mendominasi. Pada set kedua mereka harus mengakui keunggulan Ikhsan/Lindan.
Namun, set ketiga Aquino/Alexius bangkit dan meraih medali emas. Sementara Ikhsan/Lindan takluk dengan membawa medali perak.
"Kami di sini adu mental, harus fokus terus, karena mainnya seimbang polanya sama. Soal persiapan banyak, istirahat cukup, dan minum vitamin," kata Aquino, putra Manado, seusai pertandingan.
Sementara itu, Alexius sempat mengalami kendala pada set kedua. Dia bilang pasangan Ikhsan/Lindan merupakan lawan terberat di Asia.
BACA JUGA: Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
"Kendala di fokus kami karena ini lawan yang mungkin di Asian, mereka cukup berat. Tidak bisa dianggap remeh," ujar Alexius putra Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) itu.
Medali emas ini merupakan ketiga kalinya setelah mereka berpasangan sejak 2023.
Aquino/Alexius, termasuk Ikhsan/Lindan merupakan pebulutangkis Indonesia dari klub Djarum. Mereka terjun di dunia badminton sejak masih sekolah dasar.
Ke depan, pebulutangkis muda itu akan mengikuti turnamen Candra Wijaya di Jakarta.(mcr5/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wisnu Indra Kusuma