jpnn.com, SUKABUMI - Dua orang gurandil alias pendulang emas tewas saat tengah melakukan aktivitas di sekitar aliran sungai yang berada di kawasan Perkebunan Tugu Cimenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (7/6).
Petugas Polsek Lengkong masih menyelidiki kasus tewasnya dua orang gurandil ini.
BACA JUGA: Gurandil-gurandil Ini Biang Kerok Penyebab Banjir-Longsor di Lebak Banten
"Kami sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait tewasnya dua pendulang emas yang berada di Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong tersebut pada Rabu," kata Kapolsek Lengkong Iptu Endang Slamet saat dihubungi, Kamis.
Kedua korban diketahui bernama bernama Nagip (18) dan Asep Abdul Majid (25).
BACA JUGA: Puluhan Gurandil Tertimbun Longsor di Bogor, Ada yang Meninggal, tapi Sulit Dikenal
Dua pemuda ini tewas setelah tebing yang berada di lokasi penambangan longsor yang kemudian menimbun mereka.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kejadian ini terjadi pada Rabu sekitar pukul 05.20 WIB di mana saat itu kedua korban bersama lima rekannya tengah mendulang emas di aliran sungai.
BACA JUGA: Kronologi Anggota TNI AD Tusuk Mati Warga di Senen Gegara Masalah Sepele
Mereka yang tengah asyik mendulang emas, tiba-tiba tebing yang berada di atas mereka longsor.
Lima pendulang rekan korban yang melihat kejadian itu menyelamatkan diri, sementara Nagip dan Asep tertimbun karena lokasinya cukup dengan tebing yang longsor itu.
Melihat dua pemuda itu tertimbun longsor, lima rekan korban kemudian mencoba memberikan bantuan dengan alat seadanya dan meminta bantuan dari warga sekitar.
Kedua korban pun akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumahnya masing-masing.
Polisi yang menerima adanya dua pendulang emas ilegal yang tewas tertimbun longsor menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari warga.
Endang mengatakan pihaknya sudah berulang kali mengingatkan kepada warga untuk tidak melakukan aktifitas mendulang emas karena rawan terjadi bencana.
"Kami melakukan tindakan tegas dengan menutup lokasi dan melarang masyarakat atau siapapun datang untuk melakukan kegiatan yang sama," ujarnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AKBP Aszhari Kurniawan: Tembak di Tempat Gerombolan Bermotor Membuat Onar
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti