Dua Hal yang Membuat BNN Curiga

Minggu, 15 Mei 2016 – 00:19 WIB
Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud di Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Sabtu (14/5). Foto: Adrian Gilang/JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) telah selesai melakukan uji laboratorium terhadap rambut dan darah Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud, Sabtu (14/5) malam.

Hanya saja, hasil uji lab itu belum bisa diketahui. Menurut Direktur Psikotropika BNN, Brigjen Anjan Pramuka Putra, hasil uji lab itu akan keluar tiga hari ke depan.

BACA JUGA: BNN Periksa 10 Saksi

"Bila positif maka kami akan fokus terhadap dia (Dirwan, red),” ujar Anjan yang turut mengawal Dirwan dari Bengkulu Selatan hingga Jakarta, Sabtu (14/5).

Bekas Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri itu menambahkan, Dirwan sebelum diterbangkan ke Jakarta memang sempat menjalani pemeriksaan oleh NNP Bengkulu. 

BACA JUGA: Ada Sabu di Ruang Kerjanya, Pak Bupati Merasa Dijebak

Namun, dalam pemeriksaan itu Dirwan memang mengajukan permintaan agar proses uji lab dilakukan di kantor pusat BNN di Jakarta.

"Setelah diperiksa dia minta untuk dites urine di Jakarta dan ambil sampel darah serta rambut. Ini murni kemauan beliau," ucap Anjan.

BACA JUGA: Dibawa ke BNN, Bupati Bengkulu Selatan: Saya Enggak Salah

Lebih lanjut Anjan mengatakan, sejauh ini BNN tetap mengutamakan asas praduga tak bersalah. Status bupati yang juga kader Partai Perindo itu masih sebatas saksi.

Namun, BNN memang mencurigai beberapa dokumen di kantor Dirwan di Pemerintah Kabupaten Bengkulu yang telah lenyap. Selain itu, kamera pemantau atau CCTV di ruang kerja Dirwan juga sudah sebulan ini tidak berfungsi.

"Daftar buku tamu juga telah hilang sebulan lalu," tutur Anjan. (elf/JPG/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stt..Ada Perwira Polda Simpan 22 Paket Sabu-sabu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler