Dua Hari Bertapa, Rita Kehilangan Rp 43 Juta

Minggu, 20 Desember 2015 – 09:21 WIB
ILUSTRASI

jpnn.com - MALANG – Keinginan Rita Agustina (38 tahun), warga Jalan Madyopuro, Kedungkandang memiliki uang berlipat ganda justru menjadi boomerang. Dia justru harus kehilangan uang Rp 43 juta miliknya, setelah ditipu oleh laki-laki berinisial AS, warga Lumajang. Tentu saja, Rita tidak terima. Hasilnya, kemarin Rita melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke Polsekta Kedungkandang.

Kepada petugas, Rita menceritakan mengenal AS sejak Agustus lalu, setelah dikenalkan oleh temannya. Dari perkenalan tersebut, AS kerap menghubungi korban. Bahkan tidak jarang AS mendatangi rumah Rita, hanya untuk bersilahturahmi.

BACA JUGA: Sepekan Dikejar, Pelaku Curanmor Akhirnya...

Setelah hubungan keduanya akrab, AS pun mengaku kepada Rita jika dirinya mampu menggandakan uang. Tentu saja pengakuan tersebut tidak langsung dipercaya oleh korban. Malah, Rita sempat mengatakan jika aksi menggandakan uang tersebut hanya akal-akalan belaka.

Tapi begitu, Rita kemudian goyah setelah melihat AS mampu merubah uang Rp 2000 menjadi Rp 200 ribu dalam sekejab. Sehingga saat  AS menawari, Rita langsung mengiyakan. Tepatnya Rabu (16/12) lalu dia menyerahkan uang senilai Rp 43 juta miliknya kepada AS untuk digandakan.

BACA JUGA: Bengkel Motor Disatromi Maling

“Korban percaya, karena proses penggandaan uang dilakukan pelaku di rumah korban,’’ terang petugas seperti dilansir Harian Malang Pos (Grup JPNN.com).

Sebelum  proses penggandaan dilakukan, AS lebih dulu meminta kepada Rita menyediakan beberapa syarat. Diantarannya adalah kain hitam, minyak wangi, dupa serta bunga. Rita pun memenuhi seluruh syarat tersebut. Termasuk selama proses pegandaan tidak boleh mengganggu, Rita dan keluarganya langsung setuju.

BACA JUGA: Dua ABG Tanggung Bobol ATM

Selama dua hari, AS kemudian keluar dari kamar yang menjadi ruang pertapaannya. Kepada korban AS mengatakan prosesi penggandaan uang sudah selesai dilakukan. Namun  begitu, saat itu AS melarang Rita melihat, alasannya uang yang digandakan belum sempurna. Kepada Rita, AS mengatakan uang akan jadi sempurna setelah dua hari. Rita pun bercaya. Itu sebabnya, saat AS pamit pulang, Rita sama sekali tidak melarang.

Dua hari berlalu, Rita pun bergegas menuju kamar yang menjadi tempat uang miliknya digandakan. Diliputi rasa penasaran, dia membuka kain hitam yang ada di pojok kamar tersebut. Tapi alangkah terkejutnya Rita saat membuka kain tersebut dan menemukan hanya tumpukan kertas.

Seketika itu Rita curiga, dirinya menjadi korban penipuan. Rita kian curiga, karena nomor ponsel pelaku tidak lagi bisa dihubungi.

Sementara itu, Kapolsekta Kedungkandang Kompol Putu Mataram membenarkan adanya laporan penipuan tersebut. “Laporannya sudah kami terima dan saat ini masih dalam penyelidikan,’’ kata Mataram.

Kapolsek juga mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran pelaku di wilayah Lumajang.

Dia juga menyesalkan kejadian ini, dan langsung menghimbau kepada warga lainnya agar tidak terlalu percaya dengan orang yang baru dikenal. Terlebih orang yang mengaku-aku bisa menggandakan uang.

“Masyarakat agar lebih waspada, jangan percaya dengan iming-iming menggandakan uang. Kalau mau cepat kaya ya bekerja,” tandasnya.(ira/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan.. Percaya Penggandaan Uang, Rita Ditipu Teman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler