Dua Hari Hilang, Nelayan Kaltim Ditemukan di Selat Makasar

Rabu, 13 Maret 2013 – 10:12 WIB
BALIKPAPAN - Tiga nelayan dilaporkan hilang oleh keluarganya ke kantor Basarnas Balikpapan, pada Senin (11/3) malam. Ketiga nelayan tersebut adalah Gofur (32), Sumardi (56) pemilik kapal, dan Efendi (28), warga Batakan RT 54. Mereka pergi memancing sejak Minggu (10/3) pagi sekitar pukul 05.30 Wita.

Dari keterangan keluarga korban pula kepala kelompok nelayan Batakan Piter menerima SMS terakhir dari Gofur pada Senin (11/3) sekitar pukul 05.00 Wita. Isi SMS tersebut mengatakan bahwa mereka bertiga ada didekat Rig di laut, dengan kondisi mesin rusak, mereka berjangkar namun talinya tidak sampai.

"Kita melakukan pencarian tiga orang nelayan yang informasinya saat ini sedang terombang-ambing di tengah laut akibat dari mesin kapalnya yang terabel. Informasi terakhir yang kita dapat dari sms yang diterima oleh keluarga korban mengatakan bahwa mereka berada di seputaran Rig Bekapai, dan kita melakukan sercing diseputaran Rig Bekapai," ujar Setiawan Abas.

Mendapat informasi tersebut, Basarnas yang dibantu oleh relawan Bantuan Darurat (Banda) Indonesia langsung berkumpul untuk melakukan pencarian terhadap ke tiga korban tersebut. Anggota Basarnas memutuskan untuk mulai berangkat melakukan pencarian pada Selasa (12/3) sekitar pukul 05.00 Wita, sehingga saat sampai di lokasi korban hari sudah terang untuk memudahkan pencarian, diperkirakan jarak tempuh ke lokasi tersebut sekitar 2 jam lebih. Dari informasi yang diterima ketiga nelayan tersebut hanya membawa bekal untuk satu hari, masyarakat juga sudah melakukan pencarian namun tidak menemukan.

"Informasinya mereka ini hanya membawa bekal makanan untuk satu hari, dugaan kita mereka saat ini terkena hipertermia, informasinya masyarakat sudah melakukan penyisiaran sampai ketempat pertama mereka mincing, namun hasilnya nihil," lanjutnya.

Berbekal dari ciri-ciri perahu korban yang berwarna hijau dengan canopy berwarna orange dan di bagian belakangnya ada tulisannya Lutvi, serta informasi terakhir yang diberikan korban melalui sms. Anggota Basarnas beserta Banda Indonesia melakukan pencarian di daerah Peciko hingga ke Rig Bekapai Total dengan menggunakan Rescue Boat 205 milik Basarnas.
Setelah berjalan sekitar 60 mil dari pelabuhan Kariangau. Sekitar pukul 08.05 Wita akhirnya ketiga korban ditemukan sedang terombang ambing diatas kapal ditengah laut. Saat mereka melihat Rescue Boat milik Basarnas ketiga nelayan tersebut langsung melambai-lambaikan tangan sampai berteriak minta tolong.

"Tolong... tolong di sini..tolong," teriak para pemancing tersebut.

Rescue Boat langsung mendekati perahu tersebut dan melakukan evakuasi korban, tali kapal mdilemparkan ke kapal korban untuk ditarik agar bias merapat ke Rescue Boat, setelah kapal merapat ke Rescue Boat para korban langsung dievakuasi.

Lokasi ditemukan korban di daerah Peciko berada di 01 Derajat 14" 74.4" S, 117 Derajat 20" 77.0" E di Selat Makasar, sekitar 8 mil dari Peciko atau 22 mil dari Tanah Merah. Setelah mengevakuasi korban naik ke atas Rescue Boat, korban langsung diberikan pertolongan pertama dengan memberikan makanan, karena selama mereka terombang ambing di tengah laut tidak ada makanan yang mereka makan dan mereka kehausan.

"Kita pergi Minggu niatnya ya pulang Minggu, kita mancing hitungan jam aja, pas kita mau kembali mesin rusak As mesinnya patah," ujar Gofur.

"Tidak ada makan apa-apa selama dua hari itu, ikan belum dapat kita cuma bawa roti kering aja satu bungkus, bersyukur kami masih selamat," Kata Sumardi.

Setelah memberikan pertolongan pertama, para nelayan tersebut langsung dibawa menuju Manggar beserta kapal milik korban yang diikat dibelakang Rescue Boat. Sekitar pukul 10.55 Wita, para korban diangkut menggunakan speed boat milik Basarnas untuk menuju pantai Manggar.
 
"Untuk pencarian korban kita hentikan sekarang ini tepatnya pukul 08.15 Wita, korban nelayan pemancing yang terombang ambing di laut yang berada di 01 Derajat 14" 74.4" S, 117 Derajat 20" 77.0" E. kondisi para korban saat ditemukan kedinginan dan kelaparan, selanjutnya kita evakuasi menuju Manggar," papar Setiawan.

Setelah selai mengantar para korban ke darat, sekitar pukul 12.30 Wita Rescue Boat kembali berjalan menuju pelabuhan kariangau. (pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanggul Jebol Rendam Padi Siap Panen

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler