Tanaman padi milik warga yang tinggal satu minggu lagi siap dipanen, kini rusak parah. Ada sedikitnya 3 titik air sungai yang meluap ke areal persawahan di Grumbul Cipecang sepanjang 1 kilometer hingga wilayah RT 03 RW 08. Genangan air juga menggenangi lantai rumah warga.
Di Grumbul Pegawulan kulon, ada satu titik sepanjang satu kilometer tepi sungai. Sedangkan di Grumbul Darma Wetankali ada satu titik tanggul jebol sepanjang 500 meter, dan dari sungai tajum meluap hingga ke perkampungan.
Menurut warga setempat, Suwarno (40), hujan yang terus mengguyur Minggu siang sampai sore hari, membuat air Sungai Tajum meluap. Tanggul irigasi yang jebol sampai sekarang belum diperbaiki. Warga khawatir jika turun hujan, banjir akan meluas lagi.
"Padahal sekitar satu minggu lagi padi tersebut siap panen. Daripada padi membusuk karena sudah terendam air, mulai hari ini (kemarin,red) kami panen,"kata Suwarno, Selasa (12/3).
Jebolnya tanggul irigasi itu juga menimbulkan rasa was-was bagi warga sekitar tanggul. Jika hujan masih mengguyur, perkampungan mereka diprediksi terendam banjir.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki tanggul irigasi yang jebol. Akibat dari banjir ini, para petani mengalami kerugian hingga mencapai lebih dari Rp 50 juta. Petani yang menyewa lahan petani lain, terpaksa harus memanen padi yang sudah bercampur dengan lumpur. (gus/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyabu, Lurah di Makassar Dicopot
Redaktur : Tim Redaksi