Dua Jamaah Meninggal di Padang Arafah

Jumat, 26 Oktober 2012 – 04:27 WIB
JAKARTA-Jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia di tanah suci bertambah lagi. Seorang jamaah bernama Rochaenah binti Warjo, pemilik paspor nomor A3381267 dari kloter JKS (Jakarta-Bekasi) 80, dilaporkan menutup mata untuk selamanya di pemondokkan di Makkah.

Selain Rochaenah, selama pelaksanaan wukuf, juga ada dua jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Padang Arafah. Mereka adalah Saniyah binti Munajad nomor paspor A3060443 dari kloter SOC (Solo) 78, serta Siti Nurbaya binti Abdullah nomor paspor A2359088 dari kloter SUB (Surabaya) 78. Dengan tambahan tiga orang ini, berarti hingga kemarin jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi berjumlah 116 orang.

Sementara itu, panitia kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta, menyiapkan 9.000 kupon daging kurban. Sedangkan untuk pelaksanaan salat Idul Adha di masjid tersebut, Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof Abd. A"la dipercaya menjadi khatib.

Tema utama khutbahnya adalah spirit berkurban untuk negara. "Saya sekarang sudah mendarat di Jakarta," kata dia ketika dihubunyi kemarin sore.

A"la menuturkan, spirit berkurban untuk bangsa menekankan upaya menekan egoisme diri. Menurutnya, saat ini terjadi fenonema penguatan egoisme diri dan kelompok.

"Ini tidak baik untuk kehidupan dan kesehatan bangsa," ujarnya. "Perlu ada keterbukaan dan dialog untuk bisa menekan keegoisan diri sendiri."

Cara ini merujuk pada kisah Nabi Ibrahim ketika baru saja menerima mimpi dari Allah agar menyembelih putranya, Nabi Ismail. Menurut A"la, Nabi Ibrahim tidak serta merta memutuskan menyembelih putranya itu. Tetapi, dia terlebih dahulu berdialog dengannya.

Begitupula dengan cerita Siti Hajar yang tidak lain ibunda Nabi Ismail. A"la menuturkan jika Siti Hajar itu orang yang penuh pengorban. "Bayangkan dia rela hijrah dari Palestina menuju lembah Makkah yang tandus," katanya. Setelah Siti Hajar menemukan sumber air Zamzam, dia tidak pelit. Siti Hajar ikhlas memberikan air itu kepada setiap pengembara yang melintas di Makkah.

Sementara itu, dari pantauan di pelataran masjid Istiqlal kemarin, persiapan sudah mulai dijalankan. Mulai dari pemasangan tenda dan sebagainya. Kesibukan juga terlihat di tempat penampungan hewan kurban.

Hingga kemarin siang, tercatat ada 33 ekor sapi dari masyarakat muslim Turki. Selain itu juga ada lima ekor sapi dari masyarakat umum, perbankan, dan imam besar masjid Istiqlal.

"Jumlahnya biasanya terus bertambah menjelang malam hari," ujar Dadang, petugas pemeliharaan hewan kurban Masjid Istiqlal. Selain sapi, untuk sementara sudah terkumpul 15 ekor kambing.

Dadang mengatakan seluruh hewan kurban akan disembelih setelah duhur. Proses tersebut bakal dikerjakan 30 jagal dan seratus petugas pencacah dan pengemas daging kurban. Proses pemotongan, pencacahan, hingga pengemasan diperkirakan baru selesai Kamis (27/10) pagi. (wan/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amran Sebut Bukan Suap tapi Sumbangan Kampanye

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler