jpnn.com, JAKARTA - Indonesia mendapatkan dua kabar baik dari Honda Motor Company Jepang untuk investasi sektor manufaktur.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, Honda berkomitmen menambah investasinya di Indonesia sebesar Rp 5,2 triliun. Kemudian, lanjut dia perusahaan diru akan merelokasi pabriknya di India ke Indonesia.
BACA JUGA: Kemenperin Catat 81 Proyek Investasi Diprediksi Serap 125.286 Tenaga Kerja
"Honda memberikan komitmen bahwa akan menambah investasi sampai dengan 2024," ujar dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (11/3).
Menurut Agus komitmen Honde itu termasuk dalam pengembangan model baru mobil mereka yang akan dilakukan di Indonesia.
BACA JUGA: Kemenperin: Pasokan Gula Rafinasi Industri Mamin Aman, Total Kebutuhan 3,1 Juta Ton
"Kami akan dorong terus kegiatan ekspansinya di Indonesia," kata Agus.
Agus memaparkan, Honda selama ini telah mengekspor komponen otomotif yang sangat besar dari Indonesia.
BACA JUGA: Kemenperin Fasilitasi IKM Punya Sertifikat Berstandar Internasional.
Hal tersebut menjadi bagian dari rantai pasok global produk otomotif global, yang diekspor dari Indonesia ke Thailand, Pakistan, India, Saudi Arabia, dan beberapa negara lain, dengan total sembilan negara.
Selain itu Honda juga mengekspor kendaraan utuh atau Completely Built Up (CBU) ke dua negara yakni Filipina dan Vietnam.
Bertemu dengan Menperin, Honda juga berkomitmen untuk menambah jumlah negara tujuan ekspor hingga 31 negera di Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
"Ini model baru yang akan diekspor ke 31 negara ini hanya diproduksi di Indonesia," ujar Agus.
Diketahui Menperin melakukan kunjungan ke Jepang selama dua hari yakni pada 10-11 Maret 2021 untuk memenuhi undangan dari pelaku utama industri otomotif yang juga sudah beroperasi di Indonesia.
Selain Honda, Menperin juga bertemu dengan pelaku utama industri otomotif Toyota, Mitsubishi, Suzuki, dan Mazda. Tujuan utama kunjungan kerja Menperin kali ini adalah menggaet tambahan investasi di sektor otomotif. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia