Dua Kapal Perang Siaga di Perairan Nusakambangan

TNI-Polri Perketat Pengamanan, Sebar Aparat Berpakaian Preman

Selasa, 10 Maret 2015 – 04:52 WIB

jpnn.com - CILACAP - Pengamanan Pulau Nusakambangan jelang eksekusi terhadap para terpidana mati kasus narkoba terus diperketat. Meski di Dermaga Wijayapura tidak terlihat adanya peningkatan pengamanan, namun sejumlah personel TNI-Polri sudah disiagakan di beberapa titik di Pulau Nusakambangan.

Dari informasi yang dihimpun Radar Banyumas, polisi berpakaian preman disebar di setiap sudut jalan dari Dermaga Sodong hingga ke setiap lapas yang ada di Nusakambangan. Dengan menggunakan senjata lengkap, setiap personel menempati setiap titik penjagaan yang tidak terlihat.

BACA JUGA: 4 Tahun Gugatan Cerai tak Dilirik Hakim, Habis Rp 50 Juta

Sementara, kapal patroli dari Satuan Polisi Perairan Cilacap juga lebih rutin berpatroli dari hari biasanya. Terlihat pula dua armada kapal perang milik TNI AL disiagakan di Dermaga Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, yakni KRI Diponegoro-365 dan KRI Lambung Mangkurat-374.

Dua kapal yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Perisai Nusa itu masuk ke perairan antara Nusakambangan dan Cilacap pada Senin (9/3) siang.  Dua kapal itu dipandu menuju Dermaga Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap menggunakan kapal tugboat.

BACA JUGA: Tragis! Pemancing Tewas Disambar Petir saat Hendak Tolong Temannya

Komandan KRI Diponegoro Letnan Kolonel (Pelaut) Daru Cahyo Sumirat mengatakan, kedatangan dua KRI di Dermaga Pelabuhan Tanjung Intan untuk mengambil perbekalan. Setelah itu, kapal kembali berpatroli di perairan selatan Cilacap hingga Denpasar.

Patroli itu dinamakan Operasi Perisai Nusa, yaitu operasi siaga tempur laut yang bertugas untuk menjaga perbatasan khususnya yang berada di wilayah Armada RI Kawasan Timur mulai dari Cilacap sampai Papua. "Kita mengambil muatan logistik dan bahan bakar sebelum kembali beroperasi di perairan sekitar Cilacap, sampai dengan perintah yang ditentukan," jelasnya.

BACA JUGA: Warga Panik Muncul Asap dari Rumah Kosong, Ternyata...

Pelaksanaan operasi, kata dia, sesuai sektor dan tidak secara khusus untuk pengamanan eksekusi tetapi untuk operasi perbatasan. Jangkauan operasi Perisai Nusa meliputi kawasan perairan timur Indonesia mulai dari Cilacap hingga Papua.

Meski demikian, pihaknya mengaku selalu siap apabila mendapat perintah tambahan untuk pengamanan eksekusi. "Bila ada perintah tambahan untuk pengamanan eksekusi, kami laksanakan. Sementara kami berposisi di perairan Cilacap. Secara khusus ke pelaksanaan eksekusi kita menunggu perintah, nanti dalam perkembangan satu-dua hari ke depan," tegasnya.

Daru menambahkan, KRI Diponegoro dilengkapi dengan berbagai perlengkapan persenjataan siap tempur. Di antaranya, meriam kaliber 76 milimeter, rudal permukaan dengan jarak jangkau 100 kilometer, radar antipesawat udara, serta dua unit meriam kaliber 20 milimeter kanan dan kiri. KRI Diponegoro membawa 90 personel, sementara KRI Lambung Mangkurat 60 orang dengan persenjataan lengkap.

"Kami mendapat sektor antara Cilacap dan Denpasar. Operasi dilaksanakan setiap hari, begitu selesai mengisi bahan bakar, kami kembali ke laut," katanya.(adi/far/sus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow...Batu Akik Berbentuk Unik akan Dipajang di Pameran Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler