Humas PT GSPP, Hashaludin Rahman yang dihubungi wartawan membenarkan dua karyawannya menjadi korban pembunuhan. “Kedua mayat ditemukan di pinggir Sungai Arut yang masuk wilayah Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara (Aruta),” kata Hashaludin.
Dijelaskan, berdasarkan laporan mandor tersebut kemarin untuk menghabiskan libur tahun baru pekerja perkebunan tersebut pergi memancing ikan di rumah kapal PT GSPP yang memang disediakan untuk menyalurkan hobby karyawan perkebunan memancing ikan.
“Saat itu sekitar empat orang pekerja pergi memancng di rumah kapal yang berada di Sungai Jampo. Kemudian Sumali dan Sugiman memutuskan untuk memisahkan diri pergi berdua kewilayah Sungai Arut yang masih masuk wilayah Aruta. Saat kedua orang temannya tadi mencoba mendatangi ke lokasi mereka duduk memancing mereka terkejut melihat kedua rekannya tersebut sudah tewas dalam kondisi yang menggenaskan. Keruan mereka panik dan langsung pergi keperkebunan untuk memberitahukan rekannya yang lain,” jelas Udin.
Saat ditanyakan siapa nama kedua rekan memancing yang menemukan keberadaan korban, Udin menjawab saat ini ia masih belum mengetahuinya. Kedua mayat yang langsung dibawa dari wilayah Aruta tiba di ruang jenazah RSUD sekitar pukul 22.30 WIB dan langsung ditangani oleh pihak identifikasi Polres Kobar.
Pintu ruang jenazah langsung ditutup sehingga wartawan tidak bisa mengambil gambar keadaan korban secara utuh.
Kapolres Kobar AKBP Novi Irawan SIK melalui kapolsek Aruta AKP Anang Abdalla saat dihubungi via hp membenarkan kejadian tersebut. “Mohon maaf, kami masih belum bisa memberikan gambaran mengenai kasus ini karena sekarang kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Anang. (kri/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolres Kobar: Dugaan Sementara Kriminal Murni
Redaktur : Tim Redaksi