"Kemarin yang kita temukan itu (penderita gizi buruk, red), memang ada dua kasus. Satu hydrosepalus, dan satu lagi ada kelainan di kepala juga," ujar Dien kepada wartawan saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (11/6).
Dien memastikan kedua penderita gizi buruk itu telah mendapat perawatan intensif dari rumah sakit. Keduanya dirawat di rumah sakit berbeda yakni RSUD Tarakan dan RS Budi Mulya.
"Kalau dia punya penyakit, mau dimasukin gizi kaya apa juga percuma. Makanya kita rawat dahulu, sembuhkan penyakitnya, baru kita beri asupan gizi," ujar Dien.
Lebih lanjut, Dien membantah pemberitaan soal warga yang menderita gizi buruk di Jalan Ekor Kuning, RT: 02/04, Penjaringan, Jakarta Utara. Menurut Dien, pihaknya tidak menemukan kasus penderita gizi buruk di lokasi itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diare dan Pneumonia jadi Musuh Utama Anak-Anak
Redaktur : Tim Redaksi