jpnn.com - TIMIKA – Diduga rebutan lahan dulang, dua kelompok warga yang sehari-hari bekerja sebagai pendulang di Mile-30, Selasa (23/7) kemarin terlibat bentrok. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Pertikaian tersebut berhasil diredam oleh aparat Kepolisian yang tiba di lokasi kejadian. Bahkan dari hasil negosiasi, kedua kubu yang bertikai langsung berdamai saat itu juga.
BACA JUGA: Butuh Tambahan 360 PNS dari K2
Informasi yang dihimpun Radar Timika, Selasa (23/7) kemarin, bahwa sekitar Pukul 14.00 WIT, terjadi perselisihan antara dua kelompok warga, dengan menggunakan Senjata Tajam (Sajam).
Kejadian tersebut diketahui oleh karyawan yang sedang melintas, yang kemudian melaporkannya ke pihak keamanan, dalam hal ini Pam Obvitnas, yang selanjutnya dilaporkan ke pihak Kepolisian.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Video Kekerasan FPI Makassar
Setelah menerima laporan, anggota Polres Mimika, dibantu Polsek Mimika Baru dan Unit Perintis, turun ke lokasi kejadian, dipimpin langsung Kapolres Mimika, AKBP Jermias Rontini, SIK MSi. Saat polisi datang, kedua kelompok langsung membubarkan diri.
Berdasarkan pengamatan Radar Timika (grup JPNN) di lokasi kejadian, dua kubu yang terlibat bentrok, saling berjaga dengan menggunakan berbagai jenis Sajam. Seperti parang, busur panah dan panah wayer.
BACA JUGA: Bandara Internasional Kualanamu Resmi Beroperasi
Setelah dinegosiasi oleh polisi, kedua kubu akhirnya sepakat berdamai. Mereka saat itu sepakat tidak melanjutkan pertikaian. Hal itu juga diamini oleh Kapolsek Mimika Baru, AKP M Nur Bakti, SH melalui Kanit Patroli, Ipda A Dahlan. Kata Kanit Patroli, kesepakatan damai dilakukan langsung saat itu juga, di lokasi yang sebelumnya merupakan tempat bentrokan.
Kesempatan tersebut, polisi menghimbau, agar warga bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan damai. Karena bagaimana pun juga, di lokasi tersebut merupakan tempat bersama untuk mencari nafkah.
Hal senada diungkapkan Kapolres Mimika, AKBP Jermias Rontini, SIK MSi. Dikonfirmasi Radar Timika (Grup JPNN) saat ditemui di Kantor KPU, Selasa (23/7) kemarin, Kapolres membenarkan kejadian, namun juga menyampaikan masalah tersebut telah diselesaikan. Dua korban dalam peristiwa itu, lanjut Kapolres, sudah dievakuasi oleh pihak Kepolisian.
“Ya, ada sedikit pertikaian. Tapi sudah bisa diredam dan mereka sudah kita himbau dan berdamai. Ada dua korban sudah dievakuasi, indentitasnya belum bisa diberitahu,” katanya saat itu.(rex/sun/cr79/cr86/81)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Terbakar, 8 ABK Loncat ke Laut
Redaktur : Tim Redaksi