jpnn.com - BELAWAN-Bentrok warga antara lorong di Jalan TM Pahlawan Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan, kembali pecah. Dalam kejadian Dondong (27) mengalami kritis setelah sebuah anak panah menembus selangkangan pahanya. Kondisi korban tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke RSU TNI AL di Jalan Bengkalis, Belawan, Jumat (27/12) sekira pukul 18.30 WIB.
Peristiwa bentrokan antara pemuda Gudang Arang dan Lorong Papan, Belawan itu terjadi setelah salah satu pihak tidak terima dilempari batu dan petasan saat sedang bermain bola di Jalan TM Pahlawan Kecamatan Medan Belawan.
"Tadi kabarnya anak-anak remaja Lorong Papan lagi main bola di pasar kemudian dilempari sama pemuda Gudang Arang. Tak terima kemudian balik melakukan pelemparan," ujar, Fahmi (42) warga setempat.
Meski sempat mereda beberapa menit, namun saat menjelang waktu salat maghrib bentrokan kembali terulang. Korban, Dondong salah seorang pemuda yang ikut terlibat dalam aksi saling serang, tiba-tiba terkapar setelah sebuah anak panah menembus selangkangan pahanya.
Dalam kondisi kesakitan korban berusaha untuk menyelamatkan diri hingga akhirnya diamankan warga dan dibawa ke RS TNI AL di Belawan. Karena luka yang dialami korban cukup parah.Petugas medis merujuk korban ke RSU Ameta Sejahtera, Medan Labuhan.
Kepala Lingkungan 28 Lorong Papan Syafaruddin mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya bentrok. Dia membenarkan adanya seorang pemuda yang menjadi korban akibat terkena panah."Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit, untuk saat ini situasi sudah kembali kondusif setelah polisi turun melakukan pengamanan," katanya.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Aswin Sipayung saat dihubungi Sumut Pos (grup JPNN) terkait kembali terulangnya bentrokan antarlorong di Belawan, belum bersedia menjawab.(rul)
BACA JUGA: Ratusan Massa Geruduk Kantor BKD
BACA JUGA: Siang Ini, Dahlan Iskan Hadiri Natal Oikumene 2013 di Medan
BACA JUGA: PNS Bolos, Tunjangan Dipotong
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Massa Amuk Kantor Gubernur
Redaktur : Tim Redaksi