Dua Kelompok Pemuda Nyaris Bentrok

Jumat, 01 Agustus 2014 – 00:48 WIB

jpnn.com - MAJALENGKA – Dua kelompok pemuda bersitegang saat menghadiri hiburan dangdut di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Kamis (31/7) sore.

Akibat peristiwa tersebut, kedua kampung di Desa Panjalin Kidul nyaris tawuran dan bentrok. Beruntung, petugas kepolisian dari Polres Majalengka, Polsek Sumberjaya, Koramil serta Pemdes tiba di lokasi dan melerai keributan.

BACA JUGA: Amankan Arus Balik, Ingatkan Warga Tak Langgar Median Jalan

Petugas Polres Majalengka serta tim huru-hara menyisir lokasi kejadian. Hingga sore hari petugas gabungan masih berjaga-jaga di lokasi guna menjaga kondusivitas situasi. Memasuki petang, petugas kepolisian bersama aparat keamanan lainnya langsung menggelar musyawarah di balai desa setempat.

Dalam musyawarah tersebut, kedua kelompok pemuda yang terlibat keributan tidak langsung hadir, namun diwakili pihak keluarga dan pemangku hajat dalam hiburan dangdut. Camat Sumberjaya, Toto Prihatno yang hadir pada musyawarah tersebut mengaku prihatin atas peristiwa keributan di Desa Panjalin Kidul. Pihaknya beserta muspika mencoba menyelesaikan masalah dengan menghadirkan kedua belah pihak, termasuk pemangku hajat.

BACA JUGA: Tukang Ojek Tewas Terhimpit Bus, Terseret Lima Meter

“Ini hal kecil yang harus segera ditertibkan. Karena, masalah yang kecil bisa menjadi besar kalau tidak segera dimusyawarahkan. Tentu persoalan ini sangat disayangkan karena masih dalam momen Idul Fitri,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa, Dudung Abdullah Yasin meminta semua pihak yang terlibat untuk mengambil hikmah atas kejadian itu.

BACA JUGA: Tekan Tarkam, Manado Berlakukan Jam Malam

“Suasana yang panas dengan kondisi panas tadi perlu dievaluasi. Karena keamanan di Desa Panjalin adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pihak kepolisian dan TNI,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Sumberjaya AKP H Dedy Budiana SH menambahkan, insiden ini ditempuh dengan jalur musyawarah, kendati pihaknya sudah mengantongi sejumlah nama yang terlibat dalam aksi keributan. Hanya saja, pihaknya tidak pernah berharap mengingat situasi masih pada hari raya Idul Fitri.

Terlebih lagi, pihak kepolisian sedang siaga di jalan menjaga kenyamanan arus mudik dan balik Lebaran. “Kalau tadi situasi arus balik padat apa yang akan terjadi,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Sumberjaya merupakan daerah pintu masuk arus balik dari timur (Jateng) via Palimanan menuju Majalengka. Menurutnya, berhasil atau tidaknya situasi arus balik berada di jalur tengah.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Sumberjaya untuk menjaga kondusivitas wilayahnya. Apalagi keributan ini dipicu dari hal yang sepele sampai-sampai menimbulkan gesekan sesama saudara dan kerabat.

“Ironis padahal kedua blok ini hanya terhalang jalan. Seharusnya saat itu pemangku hajat sebelum melakukan hajatan harus mengurus izin keramaian ke Pemcam. Pemangku hajat seharusnya ikut mengamankan,” tegasnya.

Akibat musibah ini, wilayah Panjalin Kidul menjadi catatan pihak kepolisian pada hal-hal yang berpotensi menimbulkan keributan. Penegakkan hukum bukan segala-galanya. Selama upaya musyawarah atau mediasi ini bisa dijalankan.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada lapisan masyarakat untuk menjada kondusifitas daerah. Ia menceritakan awalnya insiden tersebut bermula ketika kedua kelompok menghadiri hiburan dangdut. Namun, tanpa sebab, tiba-tiba kedua kubu saling pukul. Beruntung bisa dilerai petugas.

Pantauan Radar Cirebon (Grup JPNN), seluruh warga diwajibkan menandatangani kesepakatan di atas materai guna menjaga kondusivitas wilayah, terutama antisipasi munculnya potensi keributan pada kerabatnya masing-masing. Upaya tersebut juga disaksikan pihak kepolisian, unsur TNI, Pemcam serta para tokoh masyarakat lainnya. (ono)
 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertama Kali Dibuka, Museum Ambarawa Sedot 1.775 Pengunjung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler