jpnn.com - TASIK – Jalan Lingkar Gentong, Kadipaten, Kupaten Tasikmalaya memakan korban. Akibat sopir bus pariwisata Parahyangan Mansyur tidak bisa mengendalikan kendaraannya, nyawa Deni Irawan (40) melayang. Tukang ojek itu tewas setelah terhimpit dua bus Kamis dini hari (31/7).
"Dia (sopir Parahyangan) mengaku kalau dia hilang kendali," ujar Kanit Laka Satlantas Tasikmalaya Kota Ipda Nurdin kemarin (31/7) kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN).
BACA JUGA: Tekan Tarkam, Manado Berlakukan Jam Malam
Nurdin mengatakan Deni Irawan meninggal di lokasi kejadian. Tubuhnya terhimpit bus Parahyangan dan Budiman di jalan menurun Gentong.
Deni kala itu mengendarai Honda Revo bernopol Z 4162 LN. Dia membonceng Sodah (48). Mereka berada di antara kendaraan yang mengantre menuju Tasikmalaya. Di belakang motor yang mereka tunggangi muncul bus Parahyangan (yang kemudian menyeruduk), sedangkan sekitar lima meter di depannya bus Budiman --yang juga menuju Tasikmalaya.
BACA JUGA: Pertama Kali Dibuka, Museum Ambarawa Sedot 1.775 Pengunjung
Tak hanya mereka berdua yang menjadi korban serudukan bus Parahyangan B 7211 KAA. Mobil ukuran jumbo itu pun menyeruduk Mio yang dikendarai Deni Suryono (34). Posisi motor --bernomor polisi F 4131 FX-- itu tepat di antara bus Parahyangan dan Budiman.
Motor Deni Irawan dan Deni Suryono pun terseret sekitar lima meter hingga berhenti setelah menubruk bus Budiman Z 7628 HC yang dikemudikan Ato Junarto (52).
BACA JUGA: 300 Bus Siap Antar Pemudik Balik ke Bekasi
Saat dievakuasi, Deni Suryono dan Sodah mengalami luka berat, sedangkan Deni Irawan meninggal. "Ya, yang meninggal satu orang," ujar Nurdin.
Deni Irawan, kata Nurdin merupakan salah satu tukang ojek di wilayah Padayungan Kota Tasikmalaya. Sedangkan Sodah warga Salopa, Kabupaten Tasikmalaya. Kepada polisi Sodah mengaku tidak mengenal Deni. "Nggak tahu juga kenapa dia (Deni) jauh-jauh ada di sini," tandas kanit.
Adapun Deni Suryono merupakan warga Desa Sukasirna Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor.
Ato Junarto (52), sopir Budiman mengatakan kecelakaan itu saat busnya berhenti karena mengantre menuju Tasik. Dia pun kaget saat belakang bus jurusan Tasik-Kalideres itu tertabrak. "Ada kurang lebih lima menit (bus berhenti) tiba tiba ada yang nubruk dari belakang," terangnya saat ditemui di Puskesmas Ciawi.
Dia langsung turun dan menemukan Sodah di bawah busnya. Ato juga melihat Deni Suryono luka-luka. "Kalau yang satu lagi kan meninggal," ujarnya. Sedangkan sopir bus Parahyangan Mansyur menolak diwawancara.
Gunawan (27), petugas Puskesmas Ciawi mengatakan Deni Irawan mengalami patah tulang rahang bawah dan tulang pipi, tulang paha tertutup sebelah kiri dan sejumlah luka lecet. “Ada pendarahan dari mulut dan hidung,” terangnya kepada Radar sembari melihat buku visum, kemarin.
Sedangkan Sodah mengalami lecet di bahu kiri dan pergelangan kaki sebelah kiri serta bengkak pada kepala sebelah kiri. “Kalau Deni (Suryono) hanya lecet pada lutut di kaki kiri,” pungkasnya. (rga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atap Bocor, Bandara Tunggu Hang Nadim Tergenang Air Hujan
Redaktur : Tim Redaksi